Fakta Puluhan Perahu Tenggelam, Polairud Cianjur Gencarkan Patroli Pantai Antisipasi Gelombang Tinggi
Polairud Cianjur bersama petugas gabungan gencar melakukan patroli pantai untuk mengantisipasi gelombang tinggi dan menyelamatkan puluhan perahu nelayan yang terancam tenggelam.

Polairud Polres Cianjur bersama petugas gabungan aktif melakukan patroli pantai di wilayah selatan Cianjur. Langkah ini diambil untuk mengimbau nelayan agar tidak melaut sementara waktu. Tujuannya adalah melindungi perahu dari kerusakan akibat gelombang tinggi yang masih melanda.
Hingga saat ini, upaya pencarian dan evakuasi perahu yang tenggelam atau hilang masih terus berlangsung. Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Asep Machfud, menyatakan bahwa petugas berupaya menyelamatkan perahu dari tengah laut. Hal ini dilakukan demi mencegah kerugian lebih lanjut bagi para nelayan.
Patroli ini juga bertujuan mengantisipasi potensi kecelakaan laut yang dapat menimpa masyarakat umum, nelayan, maupun wisatawan. Kegiatan ini melibatkan aparat TNI/Polri dari berbagai Polsek dan Koramil. Mereka bekerja sama dengan aparat desa dan kecamatan di sepanjang pesisir selatan Cianjur.
Upaya Penyelamatan dan Pencegahan Kecelakaan Laut
Petugas gabungan terus berupaya mengevakuasi perahu yang masih tertambat di tengah laut. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan parah atau tenggelam akibat hantaman gelombang tinggi. Proses evakuasi perahu nelayan ini menjadi prioritas utama.
Patroli pantai yang digencarkan melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat TNI/Polri dari Polsek dan Koramil setempat. Mereka didukung oleh aparat desa dan kecamatan yang tersebar di sepanjang pesisir selatan Cianjur. Wilayah cakupan patroli meliputi Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, hingga Agrabinta.
Upaya ini merupakan langkah preventif untuk mencegah terjadinya insiden di laut. Petugas secara aktif mengimbau warga, nelayan, dan wisatawan agar tidak mendekati bibir pantai. Gelombang tinggi yang dapat terjadi sewaktu-waktu berpotensi mengancam keselamatan jiwa.
Nelayan di setiap pantai juga diminta untuk segera mendaratkan perahu mereka yang biasanya ditambatkan di tengah laut. Permintaan ini bertujuan agar perahu tidak rusak atau hilang terbawa gelombang. Selain itu, nelayan diimbau untuk tidak melaut dan menghindari aktivitas di pinggir pantai.
Dampak Cuaca Ekstrem dan Imbauan Berkelanjutan
Cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari terakhir telah menyebabkan dampak signifikan. Tercatat 61 unit perahu nelayan tenggelam akibat hantaman gelombang tinggi. Dari jumlah tersebut, 57 perahu berhasil dievakuasi ke darat oleh petugas.
Namun, empat perahu lainnya dilaporkan hilang terbawa gelombang tinggi dan masih dalam pencarian. Proses evakuasi perahu yang masih tertambat di tengah laut terus berlanjut. Ini dilakukan guna menghindari kerusakan lebih lanjut atau tenggelam akibat gelombang.
Polairud Cianjur dan petugas gabungan tetap menyiagakan personel di sepanjang pantai selatan. Mereka dibantu oleh relawan yang turut serta dalam upaya ini. Tujuannya adalah memberikan imbauan dan peringatan dini kepada masyarakat dan nelayan.
Peringatan ini mencakup larangan melaut atau mendekati bibir pantai selama kondisi gelombang tinggi. Keselamatan menjadi prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Warga diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas.