Fakta Unik: 6 Armada Udara Dikirim, Upaya Pemadaman Karhutla Jambi Makin Masif
Enam armada udara, termasuk helikopter water bombing dan pesawat modifikasi cuaca, tiba di Jambi untuk mempercepat penanganan Karhutla Jambi yang kian meluas. Simak detailnya!

Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Mabes Polri merespons cepat kondisi darurat di Provinsi Jambi. Sebanyak enam armada udara, terdiri dari lima helikopter dan satu pesawat Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), telah tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi pada Minggu (27/7). Bantuan ini dikerahkan secara spesifik untuk mempercepat penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terus meluas di wilayah tersebut, menimbulkan kekhawatiran serius.
Kedatangan armada canggih ini menjadi angin segar bagi upaya mitigasi bencana di Jambi, di mana titik api terus bermunculan dan melahap area hutan serta lahan gambut. Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, menegaskan bahwa seluruh unit bantuan tersebut akan segera dioperasikan tanpa menunda waktu.
Fokus utama dari pengerahan armada ini adalah memadamkan api secara efektif dari udara, serta meminimalisir dampak lanjutan dari Karhutla Jambi. Diharapkan, kehadiran teknologi ini mampu menekan laju penyebaran api dan mengurangi kerugian lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Detail Armada Udara dan Fungsinya dalam Penanganan Karhutla Jambi
Bantuan yang diterima Provinsi Jambi mencakup beragam jenis armada udara, masing-masing dengan fungsi spesifik dalam operasi pemadaman dan pencegahan. Dua unit helikopter dikhususkan untuk water bombing, yang merupakan metode pemadaman api dari udara dengan menjatuhkan air dalam jumlah besar ke titik api.
Selain itu, terdapat dua helikopter patroli yang memiliki peran krusial dalam pemantauan. Helikopter ini bertugas mengidentifikasi titik api baru, memantau pergerakan api, serta memberikan informasi real-time kepada tim darat. Salah satu helikopter patroli ini merupakan perbantuan dari Baharkam Mabes Polri, menunjukkan kolaborasi lintas institusi dalam penanggulangan Karhutla Jambi.
Yang tak kalah penting adalah satu pesawat thrush S2R-T34 yang difungsikan untuk Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Pesawat ini akan melakukan penyemaian garam di awan, sebuah upaya untuk memicu hujan buatan. Diharapkan, curah hujan yang dihasilkan dapat membantu membasahi lahan gambut dan memadamkan api secara alami, atau setidaknya mengurangi intensitasnya.
Seluruh armada ini merupakan hasil pengajuan intensif dari Pemerintah Provinsi Jambi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Kedatangan mereka bukan hanya sekadar bantuan, melainkan juga simbol komitmen serius pemerintah dalam mengatasi ancaman Karhutla yang terus menghantui Jambi setiap tahunnya.
Luasnya Dampak Kebakaran dan Prioritas Operasi di Jambi
Setelah tiba di Jambi, dua unit helikopter water bombing tidak menunggu lama untuk beraksi. Keduanya langsung diterbangkan menuju Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi, yang menjadi salah satu titik fokus utama penanganan. Area ini dipilih karena kondisi lahan gambutnya yang sangat rentan terbakar dan sulit dijangkau melalui jalur darat, membuat pemadaman dari udara menjadi solusi paling efektif.
Menurut data terbaru yang disampaikan oleh Bachyuni Deliansyah, luas lahan yang terbakar di Desa Gambut Jaya telah mencapai 270 hektar. Angka ini menunjukkan skala kebakaran yang signifikan dan terus bertambah, menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan dan kesehatan yang lebih luas akibat asap Karhutla Jambi.
Upaya pemadaman dari udara diharapkan dapat menjangkau area-area terpencil dan sulit diakses oleh tim pemadam kebakaran darat. Dengan demikian, proses pemadaman dapat berjalan lebih efektif dan cepat, mencegah perluasan area kebakaran ke permukiman atau kawasan konservasi penting.
Pemerintah Provinsi Jambi menaruh harapan besar pada kehadiran armada udara ini. Diharapkan, mereka dapat secara drastis mempercepat upaya pemadaman api dan meminimalisir kerugian ekologi serta dampak buruk asap Karhutla Jambi bagi masyarakat. Keberhasilan operasi ini sangat krusial untuk menjaga kualitas udara dan lingkungan di Jambi.