Fakta Unik: 75 Calon Paskibraka Banyuwangi Mulai Dikarantina 15 Hari Jelang HUT ke-80 RI
Sebanyak 75 calon Paskibraka Banyuwangi mulai menjalani karantina intensif selama 15 hari. Siapakah mereka dan apa saja yang akan mereka lakukan?

Sebanyak 75 pelajar terpilih calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah memulai masa karantina. Mereka akan menjalani pendidikan dan pelatihan intensif selama 15 hari penuh. Proses ini berlangsung dari tanggal 4 hingga 18 Agustus 2024.
Karantina ini merupakan bagian dari persiapan jelang upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Para calon Paskibraka akan digembleng fisik dan mental. Tujuannya adalah memastikan mereka siap mengemban tugas mulia tersebut.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, secara resmi membuka kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya integritas dan disiplin bagi para pemuda pilihan tersebut. Mereka diharapkan menjadi teladan bagi generasi muda lainnya di Banyuwangi.
Paskibraka: Bukan Sekadar Pengibar Bendera
Dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan pesan mendalam kepada para calon Paskibraka. Beliau menegaskan bahwa peran Paskibraka jauh melampaui sekadar mengibarkan bendera. Mereka adalah cerminan pemuda Banyuwangi yang memiliki integritas tinggi.
Selain itu, Paskibraka juga harus menunjukkan disiplin yang kuat dan karakter yang kokoh. Bupati Ipuk berharap mereka dapat menjadi inspirasi. Mereka diharapkan mampu memotivasi teman, saudara, dan lingkungan sekitar mereka.
Ipuk Fiestiandani juga menambahkan bahwa pelatihan ini bukan hanya untuk keterampilan baris-berbaris. Lebih dari itu, mereka disiapkan untuk menjadi teladan masa depan bagi Banyuwangi. Hal ini menunjukkan pentingnya peran Paskibraka dalam pembentukan karakter generasi muda.
Proses Seleksi Ketat dan Perwakilan Banyuwangi
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi, Agus Mulyono, menjelaskan detail proses seleksi. Total calon Paskibraka yang berhasil lolos tahun ini berjumlah 78 siswa. Angka ini merupakan hasil dari seleksi ketat yang diikuti oleh 624 pendaftar.
Dari 78 siswa tersebut, sebanyak 75 peserta akan bertugas dalam upacara HUT ke-80 RI di tingkat Kabupaten Banyuwangi. Sementara itu, tiga pelajar lainnya mendapatkan kehormatan lebih. Mereka akan mewakili Banyuwangi di tingkat yang lebih tinggi.
Satu pelajar, Kayla Zahra Tastaftian Elfirin dari SMAN I Giri Taruna Bangsa, berhasil lolos sebagai calon Paskibraka nasional. Dua pelajar lainnya, Achi Nur Hidayah dan Bentar Firmansyah dari SMKN Darul Ulum Muncar, akan menjadi calon Paskibraka Provinsi Jawa Timur. Ini menunjukkan kualitas sumber daya manusia di Banyuwangi.
Harapan dan Semangat Calon Paskibraka
Bupati Ipuk Fiestiandani menekankan pentingnya mengikuti diklat dengan semangat tinggi. Tujuannya adalah menghasilkan tim Paskibraka yang berkualitas dan membanggakan Banyuwangi. Mereka diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Agus Mulyono menambahkan bahwa seluruh calon Paskibraka sudah memulai pelatihan. Ini termasuk mereka yang akan bertugas di tingkat nasional maupun provinsi. Proses pelatihan ini dirancang untuk memaksimalkan potensi setiap individu.
Dengan persiapan yang matang dan semangat yang membara, para calon Paskibraka Banyuwangi siap mengemban amanah. Mereka akan menjadi bagian penting dari perayaan kemerdekaan Indonesia. Keberhasilan mereka akan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Banyuwangi.