Fakta Unik Gedung BMKG Gunakan Teknologi Italia, BNPB Serukan Standar Bangunan Tahan Gempa Nasional
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendesak penerapan standar bangunan tahan gempa di seluruh Indonesia, menyoroti teknologi isolasi seismik canggih pada gedung BMKG yang mampu menahan guncangan besar.

Jakarta, Indonesia – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara resmi menyerukan adopsi standar bangunan tahan gempa di seluruh wilayah Indonesia. Seruan ini disampaikan menyusul peresmian gedung pusat komando multi-bahaya yang baru di Jakarta.
Gedung yang berlokasi di markas besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kemayoran ini, dirancang khusus untuk menahan dampak gempa besar. Teknologi isolasi seismik yang diterapkan di gedung tersebut diharapkan menjadi model bagi proyek konstruksi lain di tanah air.
Sekretaris Utama BNPB, Rustian, menegaskan pentingnya replikasi teknologi ini. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur nasional terhadap ancaman gempa bumi yang sering melanda Indonesia.
Teknologi Isolasi Seismik Canggih pada Gedung BMKG
Gedung pusat komando BMKG, yang juga berfungsi sebagai pusat komando Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya Indonesia (INA-MHEWS), merupakan contoh nyata penerapan teknologi konstruksi maju. Bangunan sembilan lantai ini didesain agar tetap stabil bahkan saat terjadi gempa megathrust.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa gedung ini dilengkapi dengan 24 isolator seismik. Isolator tersebut dipasang pada fondasi bangunan untuk meredam getaran gempa secara efektif.
Teknologi isolasi seismik yang digunakan berasal dari Italia, namun telah dirakit dan dikembangkan lebih lanjut di Indonesia. Inovasi ini memungkinkan gedung tersebut mampu menahan guncangan gempa hingga magnitudo 8.8, khususnya dari gempa megathrust yang rentan terjadi di wilayah selatan Jawa.
Pentingnya Kesiapsiagaan Sosial dan Budaya
Meskipun teknologi konstruksi canggih sangat vital, Rustian dari BNPB menekankan bahwa itu saja tidak cukup untuk menyelamatkan nyawa. Kesiapsiagaan sosial dan budaya masyarakat juga memegang peranan penting dalam mitigasi bencana.
Oleh karena itu, BNPB akan terus melakukan diseminasi informasi kepada pemerintah daerah dan sektor swasta. Tujuannya adalah agar mereka dapat berinovasi dan menjadikan gedung tahan gempa seperti milik BMKG sebagai acuan.
Wilayah-wilayah yang rawan gempa diharapkan dapat segera mengimplementasikan standar bangunan serupa. Langkah ini krusial untuk meminimalkan risiko kerusakan dan korban jiwa akibat bencana gempa bumi di masa mendatang.