Fakta Unik: Indonesia Pelopor! Dorong Pembentukan Platform HAM ASEAN Tingkat Menteri
Indonesia memimpin inisiatif penting: pembentukan Platform HAM ASEAN tingkat menteri. Langkah ini diharapkan menyatukan visi dan langkah negara-negara ASEAN dalam memajukan hak asasi manusia di kawasan.

Indonesia mengambil langkah progresif dalam memajukan isu hak asasi manusia di tingkat regional. Sebuah inisiatif penting digulirkan untuk membentuk platform khusus bagi para menteri HAM ASEAN. Ini diharapkan menjadi wadah strategis bagi negara-negara anggota.
Menteri Hak Asasi Manusia Indonesia, Natalius Pigai, mengungkapkan gagasan ini. Diskusi awal telah dilakukan saat pertemuannya dengan Menteri Kehakiman Thailand, Tawee Sodsong, di Bangkok pada Senin (22/7). Inisiatif ini menandai komitmen Indonesia.
Pembentukan Platform HAM ASEAN ini bertujuan menyatukan persepsi. Selain itu, juga merumuskan visi bersama, serta menyelaraskan langkah dalam pengembangan HAM. Indonesia ingin menjadi pemimpin dalam upaya regional ini.
Visi Indonesia sebagai Pelopor HAM Regional
Sebagai negara ASEAN pertama yang memiliki kementerian khusus yang didedikasikan untuk hak asasi manusia, Indonesia merasa memiliki tanggung jawab. Menteri Pigai bertekad untuk mendorong para menteri lain yang bertanggung jawab atas HAM di negara-negara ASEAN untuk bergabung dalam platform baru ini. Langkah ini menunjukkan kepeloporan Indonesia di bidang penting ini.
Pigai menjelaskan bahwa semua negara ASEAN menghadapi isu hak asasi manusia yang serupa. Permasalahan ini meliputi interaksi dengan dunia bisnis, tantangan pembangunan nasional, serta upaya mencapai keadilan sosial dan budaya. Dengan keyakinan bahwa ASEAN harus terus berperan dalam menjaga stabilitas dan peradaban, platform ini diyakini sangat strategis.
Platform HAM ASEAN ini diharapkan dapat memajukan hak asasi manusia di tingkat regional dan global. Melalui wadah ini, negara-negara anggota dapat menyatukan persepsi dan merumuskan visi bersama. Inisiatif ini sejalan dengan mandat konstitusi Indonesia dan kebijakan luar negeri Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan Thailand dan Langkah Selanjutnya
Menteri Kehakiman Thailand, Tawee Sodsong, menyambut baik inisiatif yang digagas oleh Indonesia. Ia menyatakan bahwa gagasan ini merupakan kerja sama yang positif. Sodsong meyakini inisiatif ini akan berdampak baik bagi pengembangan hak asasi manusia di kawasan ASEAN.
Sodsong menegaskan dukungan penuh dari departemen hak asasi manusia di kementeriannya. Ia juga memuji langkah Indonesia yang telah mendirikan Kementerian HAM secara mandiri. Ini menunjukkan pengakuan atas upaya dan komitmen Indonesia.
Menteri Pigai berencana untuk melakukan kunjungan ke negara-negara ASEAN lainnya dalam waktu dekat. Kunjungan ini bertujuan untuk mendiskusikan inisiatif pembentukan Platform HAM ASEAN secara langsung dengan para menteri terkait. Ini merupakan upaya diplomatik untuk menggalang dukungan.
Pigai juga mengusulkan agar pertemuan bersama antara para menteri HAM negara-negara ASEAN dapat diselenggarakan tahun depan di Jakarta. Harapannya, inisiatif ini dapat diterima oleh semua menteri yang bertanggung jawab atas hak asasi manusia di negara-negara ASEAN pada tahun ini. Dengan demikian, pertemuan di Jakarta dapat terlaksana sesuai rencana.