Fakta Unik: Kunjungan Wisatawan Nusantara di Papua Melonjak 115 Persen, Gubernur Dorong Pengembangan Pariwisata Papua
Gubernur Papua meminta OPD terus kembangkan potensi Pariwisata Papua demi tingkatkan PAD, di tengah lonjakan kunjungan wisatawan nusantara hingga 115 persen.

Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, secara tegas mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat untuk terus mengembangkan potensi pariwisata. Langkah ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, demi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih optimal.
Menurut Fatoni, Provinsi Papua memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama dalam bentuk ekonomi hijau dan biru, namun belum dikelola secara maksimal. Oleh karena itu, inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam sangat dibutuhkan, khususnya di sektor pariwisata, untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Dorongan ini mengemuka seiring dengan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Papua yang menunjukkan tren positif. Pada periode Januari hingga Juni 2025, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di Papua mengalami peningkatan signifikan, mencerminkan potensi besar sektor ini.
Strategi Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Pariwisata
Gubernur Agus Fatoni menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam untuk sektor pariwisata. Ia melihat bahwa potensi ekonomi hijau dan biru di Papua sangat besar, namun memerlukan sentuhan manajemen yang lebih modern dan berkelanjutan.
Fatoni juga meminta seluruh jajaran pemerintah, dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota, untuk aktif mengidentifikasi potensi-potensi pariwisata di wilayah masing-masing. Kolaborasi antar daerah diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam menarik kunjungan wisatawan.
Pengembangan pariwisata ini tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga pada peningkatan kualitas pengalaman wisatawan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua.
Lonjakan Signifikan Kunjungan Wisatawan di Papua
Kepala BPS Papua, Adriana Helena Carolina, memaparkan data mengejutkan terkait perkembangan pariwisata di Provinsi Papua. Pada periode Januari-Juni 2025, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di Papua mencapai 1.321.919 perjalanan, menandai kenaikan sebesar 115,20 persen dibandingkan tahun dan bulan sebelumnya.
Puncak kunjungan wisnus terjadi pada Juni 2025, dengan total 249.893 perjalanan. Secara bulanan (month-to-month), perjalanan wisnus pada Juni 2025 juga naik 14,20 persen bila dibandingkan dengan Mei 2025, menunjukkan tren peningkatan yang konsisten.
Tidak hanya wisnus, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Papua melalui pintu keimigrasian di Kota Jayapura pada Juni 2025 juga mengalami kenaikan. Tercatat sebanyak 10.569 kunjungan, meningkat 16,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 9.107 kunjungan.
Destinasi Favorit dan Asal Wisatawan
Adriana Helena Carolina juga menjelaskan bahwa Kota Jayapura menjadi tujuan utama perjalanan wisnus di Papua. Pada periode Januari-Juni 2025, 39,58 persen dari total perjalanan wisnus memilih Kota Jayapura sebagai destinasi mereka.
Selain Kota Jayapura, beberapa daerah lain juga menjadi tujuan favorit wisnus, meskipun dengan persentase yang lebih kecil. Sebaran daerah tujuan utama perjalanan wisnus adalah sebagai berikut:
- Kota Jayapura: 39,58 persen
- Jayapura: 27,29 persen
- Biak Numfor: 10,57 persen
- Keerom: 10,31 persen
- Kepulauan Yapen: 3,91 persen
- Supiori: 2,94 persen
- Sarmi: 2,94 persen
- Waropen: 1,85 persen
- Mamberamo Raya: 0,62 persen
Untuk wisatawan mancanegara, mayoritas berasal dari kawasan Oseania, dengan 10.468 kunjungan. Sisanya berasal dari kawasan Asia (99 kunjungan), Amerika (1 kunjungan), dan Eropa (1 kunjungan), menunjukkan dominasi pengunjung dari wilayah terdekat.