Pariwisata Indonesia Tumbuh Pesat 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo
Kementrian Pariwisata mengumumkan pertumbuhan pesat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara selama 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo, ditandai peningkatan signifikan devisa dan kontribusi terhadap PDB.
![Pariwisata Indonesia Tumbuh Pesat 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/190250.561-pariwisata-indonesia-tumbuh-pesat-100-hari-pertama-pemerintahan-prabowo-1.jpg)
Jakarta, 2 Agustus 2025 - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri mengumumkan kabar gembira pada Sabtu lalu. Indonesia berhasil mempertahankan, bahkan meningkatkan, pertumbuhan sektor pariwisata domestik dan internasional selama 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kenaikan ini menunjukkan awal yang positif bagi sektor vital perekonomian Indonesia.
Pertumbuhan yang Menggembirakan
"Dalam 100 hari pertama pemerintahan ini, Kementerian Pariwisata berhasil mempertahankan pertumbuhan kunjungan wisatawan domestik dan internasional, yang terus meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun 2023," kata Menteri Widiyanti dalam siaran pers resmi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan hasil yang mengesankan. Kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta pada tahun 2024, meningkat 19,05 persen dibandingkan tahun 2023. Ini merupakan lonjakan signifikan yang menunjukkan daya tarik Indonesia di mata dunia.
Tidak hanya wisatawan mancanegara, pergerakan wisatawan domestik juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. BPS mencatat sebanyak 1,021 miliar wisatawan domestik pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 21,7 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 839,67 juta wisatawan. Pada kuartal keempat 2024 saja, setidaknya 263,13 juta wisatawan domestik berlibur di berbagai penjuru Indonesia.
Dampak Positif bagi Perekonomian
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Sektor pariwisata diperkirakan menyumbang devisa sebesar US$16,7 miliar pada tahun 2024, meningkat 19,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2024 juga cukup besar, diperkirakan mencapai 4,01 persen hingga 4,5 persen.
Menteri Widiyanti optimis tren pertumbuhan pariwisata akan berlanjut hingga tahun 2025 dan seterusnya. Hal ini akan semakin memperkuat kontribusi sektor pariwisata Indonesia terhadap perekonomian nasional. Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur pariwisata untuk menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Strategi Ke Depan
Meskipun data menunjukkan hasil yang positif, pemerintah tidak akan berpuas diri. Ke depannya, pemerintah akan fokus pada beberapa strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan pariwisata. Beberapa strategi tersebut antara lain: pengembangan destinasi wisata baru, peningkatan kualitas infrastruktur, dan promosi pariwisata yang lebih gencar. Selain itu, pemerintah juga akan terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berada di Indonesia.
Pemerintah juga akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pelaku usaha pariwisata, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah, untuk memastikan keberhasilan program-program pariwisata. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan sektor pariwisata Indonesia dapat terus tumbuh dan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Kesimpulannya, 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo telah menunjukkan hasil yang positif bagi sektor pariwisata Indonesia. Pertumbuhan yang signifikan baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara menjanjikan masa depan yang cerah bagi sektor ini. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang baik, Indonesia berpotensi menjadi destinasi wisata kelas dunia yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.