Fakta Unik: Muslimat NU Berusia 79 Tahun, Dinilai Pramono Anung Jaga Kerukunan Beragama
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memuji peran Muslimat NU yang berusia 79 tahun dalam menjaga kerukunan beragama dan pembangunan di Ibu Kota. Simak selengkapnya!

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memberikan apresiasi tinggi kepada Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi ini dinilai memiliki kontribusi besar dalam menjaga kerukunan serta ketenteraman antarumat beragama, khususnya di Ibu Kota.
Pernyataan tersebut disampaikan Pramono saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat NU DKI Jakarta. Acara penting ini berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu.
Menurut Pramono, peran Muslimat NU dalam bidang sosial, ekonomi, dan keagamaan telah menjadi pilar penting. Kontribusi mereka memperkuat harmoni dan menjaga kehidupan masyarakat Jakarta yang majemuk.
Peran Strategis Muslimat NU dalam Menjaga Harmoni Sosial
Pramono Anung menekankan bahwa keberadaan Muslimat NU sangat vital bagi stabilitas nasional. Jika organisasi ini terjaga dengan baik, persoalan kebangsaan, nasionalisme, dan Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia akan tetap aman. Hal ini terbukti di Jakarta, di mana isu-isu keagamaan dan hubungan antara umaro serta ulama berjalan baik.
Organisasi perempuan NU ini secara konsisten menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kebangsaan. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan yang mempromosikan toleransi dan pemahaman antarumat beragama. Kontribusi ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kehidupan bermasyarakat di tengah keberagaman.
Keberhasilan Muslimat NU dalam menjaga kerukunan beragama di Jakarta menjadi contoh nyata. Upaya mereka dalam membangun jembatan komunikasi antar kelompok masyarakat patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa peran organisasi kemasyarakatan sangat penting dalam menjaga persatuan bangsa.
Mitra Pembangunan dan Pemberdayaan Perempuan di Jakarta
Selain peran dalam kerukunan, Pramono Anung juga menilai Muslimat NU DKI Jakarta sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Organisasi ini berperan penting dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan peningkatan partisipasi mereka dalam pembangunan kota. Pramono menyatakan rasa syukurnya atas dukungan signifikan Muslimat NU terhadap pembangunan Jakarta selama ini.
Jakarta kini sedang bertransformasi menjadi kota global yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Dalam visi ini, Pemprov DKI menempatkan penguatan peran komunitas, inklusi sosial, serta pemberdayaan perempuan sebagai fondasi utama pembangunan kota. Muslimat NU sejalan dengan visi ini melalui program-programnya.
Melalui momentum Harlah ke-79, Pramono mengajak Muslimat NU dan seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan. Tujuannya adalah memperkuat solidaritas dan membangun Jakarta sebagai kota yang harmonis, maju, dan sejahtera. Pembangunan ini harus berpijak pada nilai-nilai agama dan budaya yang luhur.
Pramono juga menyampaikan ucapan selamat atas Harlah ke-79 Muslimat NU DKI Jakarta. Ia berharap langkah dan pengabdian Muslimat NU senantiasa menjadi pelita kebaikan yang membawa manfaat bagi umat, agama, dan bangsa Indonesia.