Fakta Unik Pasar Murah Khofifah di Pasuruan: Jaga Daya Beli dan Tekan Inflasi Pangan
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menggelar pasar murah di Pasuruan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi. Simak detail upaya Pemprov Jatim.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, baru-baru ini menggelar inisiatif pasar murah di halaman Taman Kota Pasuruan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah provinsi untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Tujuannya adalah untuk memastikan daya beli warga tetap terjaga di tengah fluktuasi harga.
Inisiatif ini dirancang khusus untuk mengendalikan laju inflasi, khususnya pada sektor pangan yang seringkali menjadi pemicu utama. Selain itu, pasar murah ini juga bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Jawa Timur secara keseluruhan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Khofifah menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan penjangkauan logistik yang penting bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, kebutuhan pokok dapat diakses dengan harga terjangkau, baik di pasar modern maupun tradisional. Distribusi yang lancar menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Strategi Menjaga Daya Beli dan Mengendalikan Inflasi
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya keras dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Pasar murah menjadi salah satu instrumen efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Kegiatan ini secara langsung membantu masyarakat mendapatkan akses terhadap bahan pangan dengan harga yang lebih murah.
Sinergi dengan berbagai institusi menjadi prioritas dalam pelaksanaan program ini. Salah satunya adalah kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Kolaborasi ini memastikan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi logistik pangan hingga ke tangan konsumen.
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya monitoring stok dan distribusi beras di Jawa Timur. Meskipun stok beras di provinsi ini sangat aman, kelancaran distribusi tetap menjadi perhatian utama. Kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) juga dianggap krusial untuk menjangkau daerah yang sulit mengakses beras medium.
Ke depan, Perum Bulog diminta untuk lebih mengoptimalkan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Langkah ini diharapkan dapat lebih merata menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya agar tidak ada lagi daerah yang kesulitan mendapatkan beras dengan harga subsidi.
Ragam Produk dan Dukungan UMKM Lokal
Dalam kesempatan pasar murah tersebut, berbagai kebutuhan pokok ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif. Hal ini memberikan keuntungan langsung bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Produk yang tersedia meliputi beras, gula, telur, dan lainnya.
Gubernur Jatim secara langsung meninjau penjualan beras medium SPHP 5 kg yang dibanderol seharga Rp55.000. Selain itu, beras premium juga tersedia dengan harga Rp70.000 per 5 kg. Gula pasir dijual seharga Rp14.000 per kilogram, sementara telur ayam ras dibanderol Rp22.000 per pack.
Tidak hanya berfokus pada penjualan bahan pokok, Khofifah juga menunjukkan kepeduliannya terhadap gizi anak-anak. Beliau membagikan telur ayam secara gratis kepada anak-anak yang hadir dalam acara tersebut. Tambahan protein ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak menjadi lebih baik dan sehat.
Selain meninjau stand kebutuhan pokok, Khofifah yang didampingi Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, turut membeli produk dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) khas Pasuruan. Ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap pelaku ekonomi lokal. UMKM dianggap sebagai penggerak ekonomi daerah yang vital.
Harapan dan Dampak Positif Bagi Masyarakat
Melalui gelaran pasar murah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki harapan besar terhadap dampak positifnya. Masyarakat diharapkan dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Ini secara langsung akan membantu menjaga daya beli di tengah tantangan ekonomi global.
Dukungan terhadap UMKM melalui pembelian produk mereka juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Dengan memperkuat UMKM, ketahanan ekonomi masyarakat secara keseluruhan akan meningkat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih resilient.
Pemerintah provinsi berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat selalu dapat dijangkau. Sinergi ini merupakan kunci dalam menciptakan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.
Secara keseluruhan, pasar murah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menekan laju inflasi, khususnya di sektor pangan. Program ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi dan strategi yang tepat, pemerintah dapat menjaga kesejahteraan masyarakat. Ini juga menegaskan pentingnya intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas pasar.