Fakta Unik Pelayaran Kartika Jala Krida 2025: Makassar Jadi Titik Transit Kritis Sebelum Singapura
Wali Kota Makassar menyambut Pelayaran Kartika Jala Krida 2025, misi diplomasi maritim TNI AL yang melibatkan taruna AAL dan negara sahabat, menjadikannya momentum penting bagi kota.

Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menunjukkan dukungan penuh terhadap rencana pelaksanaan Pelayaran Muhibah Diplomasi Duta Bangsa dan Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) Tahun Akademik 2025. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara langsung menerima kunjungan tim TNI Angkatan Laut untuk membahas persiapan matang kegiatan berskala internasional ini. Koordinasi ini menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dan TNI AL dalam menyukseskan agenda maritim.
Pelayaran KJK merupakan program pelatihan krusial bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat akhir, yang dirancang untuk mengaplikasikan ilmu pelayaran dan kemaritiman secara langsung di laut lepas. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek pelatihan militer, tetapi juga membawa misi diplomasi budaya serta pertukaran antarbangsa. Kehadiran perwakilan taruna dari negara-negara ASEAN dan negara sahabat lainnya menjadikan pelayaran ini sebagai wadah penting untuk mempererat persaudaraan antar angkatan laut dunia.
Asisten Operasi (Asops) Danlantamal VI, Kolonel Laut (P) Andi Sulistiono, menjelaskan bahwa melalui Pelayaran KJK, para taruna akan mempelajari navigasi astronomi dan strategi pelayaran samudera. Lebih dari itu, mereka juga akan memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri, menjadikannya sebuah misi ganda yang strategis. Makassar, sebagai salah satu titik transit utama, diharapkan dapat menjadi tuan rumah yang baik dan mendukung penuh seluruh rangkaian acara.
Makassar: Gerbang Diplomasi Maritim dan Edukasi
Kolonel Andi Sulistiono mengungkapkan bahwa Makassar akan menjadi titik transit terakhir yang sangat strategis sebelum armada melanjutkan perjalanan ke Singapura. Kota ini tidak hanya berfungsi sebagai lokasi persinggahan KRI yang membawa para taruna, tetapi juga akan menjadi pusat berbagai agenda penting. Salah satunya adalah promosi kemaritiman kepada masyarakat luas, di mana TNI AL akan memperkenalkan Akademi Angkatan Laut dan kehidupan para taruna.
Agenda ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda Makassar agar tertarik bergabung menjadi bagian dari kekuatan maritim bangsa. Dengan demikian, Pelayaran Kartika Jala Krida tidak hanya menjadi ajang pelatihan, tetapi juga sarana edukasi dan rekrutmen. Kegiatan ini menjadi bagian dari program ASEAN Cadet Plus, yang memungkinkan taruna dari berbagai negara sahabat untuk turut serta dalam pelayaran diplomasi ini, memperkaya pengalaman dan jaringan internasional para peserta.
Rangkaian pelayaran ini dimulai dari Surabaya, kemudian singgah di beberapa titik penting seperti Tarakan, sebelum akhirnya tiba di Makassar. Integrasi Makassar dalam rute pelayaran ini menunjukkan peran vital kota tersebut dalam mendukung program maritim nasional. Diharapkan, kehadiran armada dan para taruna dapat membangkitkan semangat kemaritiman di kalangan masyarakat setempat.
Dukungan Penuh Pemerintah Kota dan Dampak Regional
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik rencana besar ini dan menyatakan kesiapan pemerintah kota untuk mendukung penuh seluruh agenda yang akan dilaksanakan. Menurutnya, Pelayaran Kartika Jala Krida merupakan momentum penting, bukan hanya untuk mengenalkan kekuatan maritim Indonesia, tetapi juga untuk membangun kebanggaan daerah sebagai bagian dari poros maritim nasional. Dukungan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah terhadap visi maritim Indonesia.
Munafri menegaskan bahwa seluruh potensi kota akan ikut menyambut dan mendukung kegiatan ini, menunjukkan antusiasme dan kolaborasi yang kuat. Keterlibatan aktif pemerintah kota diharapkan dapat memastikan kelancaran dan kesuksesan setiap rangkaian acara yang direncanakan. Ini juga menjadi kesempatan bagi Makassar untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai kota pelabuhan yang strategis dan berbudaya.
Pelayaran KJK 2025 merupakan contoh nyata sinergi antara TNI AL dan pemerintah daerah dalam mendukung program nasional yang berdampak luas. Selain aspek pelatihan dan diplomasi, kegiatan ini juga berpotensi meningkatkan citra Makassar di mata internasional sebagai kota yang ramah terhadap kegiatan maritim. Dengan demikian, Pelayaran Kartika Jala Krida tidak hanya mencetak perwira laut handal, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang disegani.