Fakta Unik: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Batam Deteksi Pelajar dengan HB Rendah, Ini Pentingnya!
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Batam berhasil mendeteksi banyak pelajar dengan kadar hemoglobin (HB) rendah. Ketahui mengapa inisiatif ini krusial bagi kesehatan remaja!

Dinas Kesehatan Batam menggelar program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Pulau Belakangpadang, Kota Batam. Program ini bertujuan mendeteksi dini pelajar dengan kadar hemoglobin (HB) rendah. Inisiatif ini krusial untuk mencegah anemia pada generasi muda.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh 21 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di bawah naungan Dinas Kesehatan Batam. Targetnya adalah seluruh jenjang pendidikan, dari SD hingga SMA, di Kota Batam. Program ini diharapkan rampung pada akhir Agustus mendatang.
Deteksi dini kadar HB rendah memungkinkan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) secara tepat sasaran. Tidak hanya siswi perempuan, siswa laki-laki dengan HB rendah juga akan menerima TTD. Ini menunjukkan komitmen terhadap kesehatan menyeluruh.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pemberian Tablet Tambah Darah
Dokter Vannesya dari Puskesmas Belakangpadang menjelaskan pentingnya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD). TTD diberikan kepada siswi perempuan yang sudah haid, yang mayoritas adalah siswi SMP. Hal ini untuk mencegah anemia yang sering terjadi pada remaja.
Menariknya, program ini juga mencakup siswa laki-laki yang terdeteksi memiliki kadar HB rendah. Dokter Vannesya menyebutkan ada kasus siswa laki-laki yang juga memerlukan TTD. Ini menunjukkan bahwa anemia tidak hanya menyerang satu gender saja.
Pemberian TTD menjadi langkah vital dalam meningkatkan pembentukan sel darah merah. Anemia dapat berdampak buruk pada konsentrasi belajar dan stamina. Oleh karena itu, inisiatif Pemeriksaan Kesehatan Gratis Batam ini sangat mendukung kualitas pendidikan dan kesehatan pelajar.
Cakupan Pemeriksaan dan Dukungan Orang Tua
Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini mencakup berbagai aspek kesehatan pelajar. Meliputi tes mata, pengukuran tinggi dan berat badan, serta pengecekan kadar gula darah. Pemeriksaan HB, telinga, gigi, dan kebersihan diri juga termasuk dalam layanan ini.
Sebelum tim kesehatan turun ke sekolah, dilakukan skrining awal yang komprehensif. Skrining ini melibatkan pengisian Google Forms oleh orang tua dan siswa. Proses ini memastikan data awal yang akurat dan persiapan yang matang.
Koordinasi erat antara petugas kesehatan dan pihak sekolah juga menjadi kunci sukses program. Dari 29 sekolah di wilayah kerja Puskesmas Belakangpadang, tiga sekolah sudah menerima layanan. Ini termasuk MA, MTs, dan SMPN 2.
Respons positif datang dari berbagai pihak, termasuk orang tua murid. Suryani, salah satu orang tua, menyatakan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Batam ini sangat bermanfaat. Ia merasa terbantu mengetahui kondisi kesehatan anaknya, yang juga mengisi kuesioner dari puskesmas.