Fantastis! Pendapatan Bluebird Tembus Rp2,67 Triliun di Semester I 2025, Apa Rahasianya?
PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatat pendapatan Bluebird fantastis sebesar Rp2,67 triliun di Semester I 2025. Simak strategi kunci di balik pertumbuhan kinerja impresif ini!

PT Blue Bird Tbk (BIRD) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan pada Semester I 2025. Perusahaan transportasi terkemuka ini membukukan pendapatan sebesar Rp2,67 triliun. Angka ini menunjukkan konsistensi dan ketangguhan bisnis Bluebird di tengah dinamika industri.
Pencapaian signifikan ini merupakan peningkatan sebesar 15 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono, mengungkapkan bahwa laba bersih perusahaan juga melonjak 27,4 persen menjadi Rp339,1 miliar. Sementara itu, EBITDA tumbuh 21 persen mencapai Rp671,9 miliar.
Kinerja positif ini tidak lepas dari berbagai inisiatif strategis yang dijalankan perusahaan. Bluebird terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Fokus pada efisiensi dan transformasi digital menjadi kunci utama dalam pertumbuhan berkelanjutan ini.
Pertumbuhan Merata di Seluruh Lini Layanan
Pertumbuhan pendapatan Bluebird di Semester I 2025 turut ditopang oleh kinerja positif pada Kuartal II 2025. Selama periode tiga bulan tersebut, pendapatan perusahaan tumbuh 13,3 persen. Laba bersih dan EBITDA juga menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan Kuartal II tahun sebelumnya.
Adrianto Djokosoetono, atau akrab disapa Andre, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini merata di seluruh lini layanan. Segmen taksi mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,7 persen. Sementara itu, layanan non-taksi menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi, mencapai 17,1 persen.
Layanan non-taksi meliputi sewa mobil dan bus, shuttle, logistik, jual beli, serta perawatan kendaraan. Kontribusi dari kedua segmen ini terbagi menjadi 69 persen dari taksi dan 31 persen dari non-taksi. Hal ini menunjukkan portofolio usaha Bluebird yang semakin terdiversifikasi secara sehat.
Inovasi dan Ekspansi Layanan Mobilitas
Pencapaian kinerja Bluebird didorong oleh berbagai inisiatif strategis yang menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat. Salah satunya adalah peningkatan penggunaan fitur fixed price di aplikasi Bluebird. Fitur ini tercatat meningkat lebih dari tiga kali lipat secara tahunan pada Semester I 2025.
Peningkatan ini mencerminkan relevansi layanan yang sesuai dengan preferensi pelanggan akan kejelasan tarif dan kenyamanan. Di segmen shuttle, Cititrans terus berkembang melalui ekspansi rute. Beberapa rute baru meliputi Jakarta-Tegal, Bandara Juanda-Solo, serta Bogor-Bandung.
Selain itu, Bluebird juga memperluas perannya sebagai operator dalam kolaborasi dengan Transjakarta. Kemitraan ini mendukung upaya pemerintah Jakarta dalam menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih terintegrasi. Hal ini menunjukkan komitmen Bluebird dalam mendukung ekosistem transportasi publik.
Komitmen Berkelanjutan dan Dampak Sosial
Bluebird telah menjadi konstituen Indeks SRI-KEHATI selama dua tahun berturut-turut. Ini membuktikan komitmen perusahaan terhadap prinsip keberlanjutan dalam praktik bisnisnya. Indeks ini menilai perusahaan publik yang menjalankan praktik bisnis berkelanjutan dari aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Kehadiran Bluebird dalam indeks ini menegaskan bahwa keberlanjutan telah tertanam dalam strategi dan operasional perusahaan. Sejumlah inisiatif di Kuartal II 2025 memperkuat komitmen ini. Salah satunya adalah perluasan armada kendaraan listrik di berbagai layanan mobilitas.
Selain itu, Bluebird juga mengembangkan program Beasiswa Bluebird Peduli yang telah diberikan kepada lebih dari 66.000 anak-anak pengemudi dan karyawan. Gerakan tanam pohon juga terus digalakkan, mendorong keterlibatan publik dalam pelestarian lingkungan. Bluebird berupaya menciptakan nilai tambah bagi seluruh ekosistemnya.