Fenomena Langka Hujan Es Landa Tanjabbar Jambi: BMKG Ungkap Penyebab Alami dan Operasi Modifikasi Cuaca
Hujan es di Tanjabbar Jambi mengejutkan warga. BMKG menjelaskan fenomena ini terjadi akibat faktor alami dan operasi modifikasi cuaca. Apa dampaknya?

Hujan es dilaporkan melanda Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi, pada Selasa sore sekitar pukul 15.50 WIB. Peristiwa ini mengejutkan warga setempat yang jarang menyaksikan fenomena cuaca ekstrem tersebut di wilayah pesisir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sulthan Thaha Jambi segera memberikan penjelasan. Menurut BMKG, hujan es ini merupakan dampak dari aktivitas konvektif yang sangat kuat di atmosfer.
Selain faktor alami, BMKG juga menyebutkan bahwa peristiwa hujan es ini memiliki kaitan dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang sedang berlangsung. OMC hari itu dilakukan di tiga wilayah Provinsi Jambi, termasuk Tanjabbar.
Analisis BMKG Terkait Hujan Es di Tanjabbar
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sulthan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono, menjelaskan bahwa hujan es adalah salah satu dampak dari hujan konvektif yang kuat. Fenomena ini dapat disertai hujan lebat berdurasi singkat, kilat atau petir, serta angin kencang.
Ibnu menambahkan, hujan es terjadi ketika butiran air yang lebih padat atau berupa es ikut turun bersama hujan. Potensi pertumbuhan awan hujan dalam kategori sedang hingga tinggi memang dapat memicu kejadian serupa di wilayah tersebut.
Prakirawan Cuaca BMKG, Nabilatul Fikroh, menegaskan bahwa fenomena hujan deras disertai butiran es di wilayah pesisir seperti Tanjabbar memang bisa saja terjadi. Ia menyebutkan bahwa peristiwa serupa pernah melanda wilayah ini pada tahun 2014, menunjukkan bahwa kejadian ini bukan kali pertama.
Peran Operasi Modifikasi Cuaca dalam Fenomena Hujan Es
BMKG tidak menampik adanya kaitan antara hujan es di Tanjabbar dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Nabilatul Fikroh secara spesifik menyatakan bahwa kejadian hujan di Tanjabbar, selain faktor alami, juga merupakan hasil dari OMC.
OMC pada hari kejadian hujan es tersebut diketahui dilakukan di tiga wilayah di Provinsi Jambi. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, dan Tanjung Jabung Barat.
Penyemaian di lokasi kejadian hujan es memang ada, menurut keterangan BMKG. Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan modifikasi cuaca berpotensi memengaruhi kondisi atmosfer lokal dan memicu fenomena tak biasa.
Kesaksian Warga dan Dampak Hujan Es
Hengki Kurniawan, seorang warga Kelurahan Tungkal Satu, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar, memberikan kesaksian langsung. Ia mengakui peristiwa hujan lebat disertai angin kencang dan jatuhnya butiran es terjadi pada Selasa sore.
Saat hujan berlangsung, Hengki sedang berteduh di sebuah bangunan. Ia mengamati butiran putih menggumpal yang jatuh dan terasa dingin seperti es ketika dipegang. Ukuran butiran es tersebut relatif kecil.
Hujan es ini berlangsung dalam durasi yang relatif singkat, hanya sekitar dua puluh menit. Meskipun demikian, fenomena ini cukup menarik perhatian dan menjadi perbincangan di kalangan warga Tanjabbar yang tidak sering menyaksikan hujan es.