Festival Persahabatan Palu Pindah Lokasi: GBK Jadi Tuan Rumah
Festival Persahabatan di Palu, Sulawesi Tengah, dipindahkan dari RTH Vatulemo ke Lapangan Gelora Bumi Kaktus (GBK) atas rekomendasi FKUB Sulteng demi kenyamanan dan ketertiban bersama.

Festival Persahabatan yang akan diselenggarakan di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami perubahan lokasi. Awalnya direncanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Vatulemo, kini penyelenggara memindahkan acara ke Lapangan Gelora Bumi Kaktus (GBK). Keputusan ini diumumkan pada Senin, 20 Januari 2025, oleh ketua penyelenggara lokal, Yewin Tjandra.
Perubahan lokasi ini mengikuti rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Menurut Yewin, pemindahan lokasi sudah mendapat persetujuan World Impact Ministries (WIM), penyelenggara utama festival internasional yang rencananya dihadiri pendirinya, Peter Youngren. WIM merupakan organisasi Kristen internasional yang aktif di lebih dari 100 negara. Yewin menambahkan, "Kami menghargai saran dan masukan dari berbagai pihak."
FKUB Sulteng, melalui ketua Zainal Abidin, menyampaikan imbauan agar kegiatan berlangsung di tempat tertutup. Imbauan ini disampaikan dalam pertemuan dengan panitia di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu pada Senin, 20 Januari 2025. Beberapa lokasi alternatif yang disarankan selain GBK adalah Lapangan Mako Brimob Petobo, atau lapangan lain yang lebih terkontrol. Festival sendiri, yang diinisiasi oleh Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili (PGLII) Sulteng, dijadwalkan berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025.
Awalnya, Festival Persahabatan direncanakan di RTH Vatulemo, Kantor Wali Kota Palu, dan akan menghadirkan pembicara utama Dr. Peter Youngren dari Kanada. Zainal Abidin menegaskan bahwa saran pemindahan lokasi bukan bertujuan menghalangi kebebasan beragama. Sebaliknya, FKUB Sulteng ingin mendukung umat Kristiani agar dapat menjalankan kegiatan keagamaan dengan aman dan tertib. Pemindahan dari ruang publik terbuka ke tempat tertutup, menurut Zainal, bertujuan menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.
Perubahan lokasi ini menandai komitmen penyelenggara untuk mengakomodasi berbagai masukan demi terselenggaranya Festival Persahabatan dengan lancar dan kondusif. Dengan lokasi baru di GBK, diharapkan acara dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Palu.