Festival Persahabatan Palu 2025: GBK Andi Raga Petalolo Jadi Tuan Rumah
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah memberikan izin pelaksanaan Festival Persahabatan di Gelora Bumi Kaktus (GBK) Palu pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025, meskipun sempat ada pertimbangan lokasi dan penyesuaian jadwal dengan konser musik lain.

Gelora Bumi Kaktus (GBK) Andi Raga Petalolo, Palu, akan menjadi tuan rumah Festival Persahabatan pada tanggal 30 Januari hingga 2 Februari 2025. Izin resmi telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Festival ini, yang awalnya direncanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Vatulemo, kini akan berlangsung di GBK dengan kapasitas maksimal 6000 pengunjung.
Keputusan pemindahan lokasi ke GBK ini diambil setelah adanya rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah. FKUB menyarankan agar kegiatan tersebut diadakan di tempat tertutup untuk lebih terkontrol. Pertimbangan keamanan dan ketertiban menjadi alasan utama di balik rekomendasi ini. Hal ini juga menunjukkan komitmen penyelenggara dalam mengakomodir masukan dari berbagai pihak.
Koordinator Pengelola GBK, Sofyan Soulisa, menjelaskan bahwa penggunaan GBK dikenakan biaya retribusi daerah sesuai peraturan daerah (perda) sebesar Rp3,3 juta per hari, belum termasuk biaya kebersihan. Kegiatan harus berakhir maksimal pukul 22.00 WITA. Menariknya, Festival Persahabatan akan berbarengan dengan Konser Musik Bernadya pada tanggal 1 Februari 2025. Namun, penyelenggara kedua acara telah melakukan mediasi dan menemukan solusi agar kedua acara dapat berlangsung tanpa kendala.
Pemindahan lokasi ke GBK juga telah disetujui oleh World Impact Ministries (WIM), penyelenggara utama festival yang berbasis di internasional. WIM, organisasi Kristen yang menjangkau lebih dari 100 negara, akan menghadirkan pendirinya, Peter Youngren, ke Palu dalam acara tersebut. Keputusan ini menunjukkan komitmen WIM untuk beradaptasi dan menghargai masukan lokal demi terselenggaranya festival yang sukses dan harmonis.
Ketua penyelenggara lokal, Yewin Tjandra, menyatakan bahwa pemilihan GBK sebagai lokasi merupakan hasil dari diskusi dan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait. Proses ini menunjukan keseriusan penyelenggara dalam mempersiapkan Festival Persahabatan dan memastikan berjalan lancar. Kerjasama ini penting untuk menciptakan event yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Festival Persahabatan Palu 2025 diharapkan menjadi acara yang sukses dan damai, mencerminkan semangat persatuan dan kerukunan. Dengan lokasi di GBK dan kerjasama semua pihak yang terlibat, penyelenggaraan festival ini diharapkan mampu berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi Sulawesi Tengah.
Perlu ditekankan bahwa izin penggunaan GBK telah dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah setempat. Semua aspek, mulai dari biaya, kapasitas, hingga waktu pelaksanaan, telah diatur sesuai peraturan yang berlaku. Ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan kegiatan publik di Sulawesi Tengah.