Forki Prioritaskan Pembinaan Usia Dini dan Kualitas Pelatih untuk Raih Prestasi
Ketua Umum Forki, Hadi Tjahjanto, menekankan pentingnya pembinaan atlet karate sejak usia dini dan peningkatan kualitas pelatih untuk mencapai prestasi internasional, termasuk penerapan sport science dan kompetisi internal.
Jakarta, 25 Januari 2024 – Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki), Hadi Tjahjanto, menyatakan bahwa kunci keberhasilan prestasi karate Indonesia terletak pada dua hal utama: pembinaan atlet sejak usia dini dan peningkatan kualitas para pelatih.
Dalam keterangannya di Jakarta, Hadi menjelaskan pentingnya program pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan. Program ini harus mencakup semua jenjang usia, mulai dari usia dini hingga senior, dengan tahapan yang terukur dan sistematis. Dengan pendekatan ini, peningkatan kemampuan atlet dapat dipantau dan dievaluasi secara efektif.
Selain itu, Hadi juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelatih. Pelatih dituntut untuk terus mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan terkini, termasuk integrasi sport science dalam metode pelatihan. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam olahraga sangat penting untuk mengoptimalkan potensi atlet.
Lebih lanjut, Hadi mendorong setiap perguruan karate untuk menyelenggarakan kompetisi internal secara rutin, minimal satu kali dalam satu periode kepengurusan. Kompetisi ini berfungsi sebagai ajang evaluasi dan pembinaan atlet, sekaligus indikator kesehatan organisasi perguruan.
Menurut Hadi, yang juga mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, kompetisi internal merupakan bagian penting dari sistem pembinaan atlet yang berkesinambungan. Hal ini memungkinkan identifikasi bakat muda dan evaluasi efektivitas metode pelatihan yang diterapkan.
Pernyataan Hadi ini menegaskan komitmen Forki untuk meningkatkan prestasi karate Indonesia. Dengan fokus pada pembinaan usia dini dan pengembangan kualitas pelatih yang berkelanjutan, diharapkan prestasi karate Indonesia dapat terus meningkat di kancah nasional maupun internasional. Penerapan sport science juga menjadi kunci untuk mencapai target prestasi yang lebih tinggi.
Kesimpulannya, Forki berkomitmen untuk membangun fondasi yang kuat bagi prestasi karate Indonesia melalui pembinaan atlet usia dini dan peningkatan kualitas pelatih. Kompetisi internal juga menjadi bagian penting dalam sistem pembinaan yang terukur dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa karate Indonesia ke tingkat prestasi yang lebih gemilang.