Fundamental Pasar Saham Indonesia Tetap Kuat Meski IHSG Volatil, Kata Ketua Komisi XI DPR RI
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menegaskan fundamental pasar saham Indonesia masih kuat meskipun IHSG mengalami volatilitas akibat sentimen eksternal dan persepsi pasar.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, baru-baru ini memberikan pernyataan yang menenangkan terkait kondisi pasar saham Indonesia. Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan volatilitas, Misbakhun menegaskan bahwa fundamental pasar saham Indonesia tetap kuat. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela kunjungannya ke Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3).
Volatilitas IHSG yang terjadi, menurut Misbakhun, lebih disebabkan oleh sentimen eksternal dan persepsi pelaku pasar, bukan karena lemahnya fundamental pasar itu sendiri. Ia menekankan bahwa kinerja perusahaan-perusahaan, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Himbara, masih dalam kondisi yang sangat baik. Kunjungannya ke BEI bersama pimpinan DPR RI lainnya juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pasar modal Indonesia.
Pernyataan Misbakhun ini memberikan sinyal positif di tengah kekhawatiran pelaku pasar. Meskipun IHSG mengalami penurunan signifikan pada Selasa (18/3), mencapai 248,56 poin atau 3,84 persen, dan menyebabkan pembekuan sementara perdagangan, Misbakhun meyakinkan bahwa hal tersebut tidak mencerminkan kondisi fundamental pasar yang sebenarnya.
Kinerja BUMN dan Himbara Tetap Solid
Misbakhun secara khusus menyoroti kinerja BUMN dan Himbara yang tercatat di BEI. Ia menyatakan bahwa kinerja perusahaan-perusahaan tersebut masih sangat bagus. Pernyataan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mengurangi kekhawatiran akan dampak negatif dari volatilitas IHSG.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memberikan perhatian serius terhadap perkembangan pasar modal Indonesia. Dukungan dari DPR RI juga diharapkan dapat memberikan stabilitas dan kepercayaan diri bagi pelaku pasar.
Meskipun pasar saham memang sifatnya dinamis dan sulit diprediksi, kekuatan fundamental menjadi landasan penting dalam menghadapi fluktuasi. Oleh karena itu, pernyataan Misbakhun ini menjadi penting sebagai upaya untuk memberikan informasi yang akurat dan menenangkan kepada publik.
Dukungan DPR RI untuk Pasar Modal Indonesia
Kunjungan Misbakhun dan pimpinan DPR RI lainnya ke BEI merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pasar modal Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan pasar saham.
Dukungan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi investor dan pelaku pasar lainnya. Kehadiran DPR RI juga menunjukkan kepedulian terhadap perkembangan ekonomi nasional yang salah satunya tercermin dari kinerja pasar modal.
Dengan adanya dukungan dan pengawasan dari pemerintah, diharapkan pasar modal Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Perlu diingat bahwa pasar saham memang penuh dengan ketidakpastian. Namun, dengan fundamental yang kuat dan dukungan dari pemerintah, pasar saham Indonesia diharapkan dapat melewati masa volatilitas ini dan kembali menunjukkan kinerja yang positif.
Penutupan Perdagangan Selasa (18/03)
Sebagai informasi tambahan, pada penutupan perdagangan Selasa (18/03), IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39. Indeks LQ45 juga turun 20,34 poin atau 2,79 persen ke posisi 709,01. Pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sempat dilakukan pada pukul 11:19:31 WIB akibat penurunan IHSG yang melebihi lima persen.
Meskipun terjadi penurunan yang signifikan, pernyataan Ketua Komisi XI DPR RI tersebut memberikan perspektif yang lebih optimistis tentang kondisi fundamental pasar saham Indonesia.