Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar di PPK Kemayoran
Ribuan umat Buddha merayakan Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 di PPK Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan prosesi Pindapata dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Jakarta, 4 Mei 2025 - Kawasan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPK Kemayoran) kembali menjadi saksi perhelatan akbar Gema Waisak Pindapata Nasional 2025. Acara yang berlangsung Minggu ini merupakan rangkaian peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE (Buddhist Era) pada 12 Mei 2025. Perayaan ini melibatkan ribuan umat Buddha, pejabat pemerintah, dan panitia dari berbagai organisasi Buddha di Indonesia. Kegiatan utama, prosesi Pindapata, menjadi daya tarik utama perayaan ini, yang dipusatkan di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Pusat.
Direktur Utama PPK Kemayoran, Teddy Robinson Siahaan, menyambut baik penyelenggaraan acara tersebut. Ia menyatakan bahwa PPK Kemayoran tidak hanya berperan sebagai pusat bisnis dan event internasional, tetapi juga sebagai tempat pelaksanaan aktivitas keagamaan, menunjukkan dinamika dan keberagaman kegiatan di kawasan tersebut. "Kami sangat mendukung kegiatan Pindapata ini sebagai bagian dari tradisi spiritual yang mempererat kebersamaan," ujar Teddy.
Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 diselenggarakan oleh Sangha Theravada Indonesia (STI) dan melibatkan 59 Bhikkhu Sangha serta 800 panitia dari Keluarga Buddhis Theravada Indonesia (KBTI), termasuk STI, Magabudhi, Wandani, dan Patria. Ribuan umat Buddha turut berpartisipasi dalam prosesi Pindapata, memberikan persembahan puja dana berupa sandang, pangan, papan, dan obat-obatan kepada para bhikkhu yang berjalan tanpa alas kaki.
Prosesi Pindapata dan Rute Perjalanannya
Prosesi Pindapata, tradisi mengumpulkan makanan atau persembahan dari umat Buddha kepada para biksu, menjadi inti perayaan Gema Waisak di Kemayoran. Tradisi yang berasal dari bahasa Pali, gabungan kata pinda (makanan) dan patta (mangkuk makanan), ini berlangsung di sepanjang Jalan Benyamin Sueb. Rute yang dilalui para bhikkhu meliputi Bundaran Indogrosir, Mega Kemayoran (MGK), Bundaran Kuda Nil (JIExpo), dan kembali ke Bundaran Indogrosir.
Untuk memastikan kelancaran acara, pengalihan arus lalu lintas diberlakukan di sepanjang Jalan Benyamin Sueb dari Bundaran Ondel-Ondel hingga Bundaran JIExpo pada Minggu pukul 00.00 hingga 15.00 WIB. Namun, jalur lambat tetap dibuka untuk pengguna jalan. Hal ini menunjukkan perencanaan yang matang dari panitia dalam mempertimbangkan aspek kenyamanan masyarakat umum.
Kehadiran beberapa pejabat penting turut memeriahkan acara ini. Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Supriyadi, dan Wali Kota Jakarta Pusat Arifin hadir dan memberikan sambutan. Menteri Agama mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan dan toleransi, sementara Gubernur DKI Jakarta menyatakan dukungan terhadap pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritual seperti Waisak.
Dukungan Pemerintah dan Apresiasi Panitia
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam sambutannya menyampaikan, "Saya mengajak kita semua untuk menjaga persaudaraan, memperkuat toleransi serta membangun negara antar umat beragama, pentingnya kedamaian, kasih sayang, dan kebijaksanaan." Hal ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap keberagaman dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menyampaikan apresiasi dan menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di Jakarta. Dukungan pemerintah ini sangat penting untuk keberhasilan acara Gema Waisak Pindapata Nasional 2025.
Ketua Panitia Gema Waisak Pindapata Nasional 2025, Kevin Wu, menyampaikan terima kasih kepada PPK Kemayoran atas dukungannya dalam menyelenggarakan acara ini untuk kedua kalinya di lokasi yang sama. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat kesadaran spiritual dan kehidupan beragama yang harmonis di tengah masyarakat majemuk.
Kegiatan Pendukung dan Lokasi Strategis PPK Kemayoran
Selain prosesi Pindapata, berbagai kegiatan lain turut memeriahkan Gema Waisak di PPK Kemayoran. Kegiatan tersebut meliputi donor darah, pentas kesenian, bakti sosial, pengecekan kesehatan, dan penuangan eco enzym di Kali Sentiong Jakarta. Beragamnya kegiatan ini menunjukkan komitmen panitia untuk memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat.
Pemilihan PPK Kemayoran sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Kawasan ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi serta potensi strategis sebagai pusat aktivitas. Hal ini menjadikan PPK Kemayoran sebagai tempat yang ideal untuk menyelenggarakan acara besar seperti Gema Waisak Pindapata Nasional.
Secara keseluruhan, Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 di PPK Kemayoran berjalan sukses dan lancar. Acara ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat persaudaraan, meningkatkan toleransi, dan memperkuat nilai-nilai budaya dan spiritual di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.