Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Banda Aceh Jelang Tarawih, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang Banda Aceh pada Jumat malam, menjelang waktu shalat Tarawih, namun BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Gempa bumi dengan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Banda Aceh pada Jumat, 7 April 2024, pukul 19.42 WIB. Kejadian ini terjadi menjelang waktu shalat Tarawih, menimbulkan kepanikan sesaat di tengah masyarakat yang tengah bersiap menjalankan ibadah Ramadan. Pusat gempa berada di laut, sekitar 117 kilometer barat daya Banda Aceh, dengan koordinat 5.40 Lintang Utara dan 94.28 Bujur Timur. Kedalaman gempa tercatat relatif dangkal, yaitu 10 kilometer.
Guncangan gempa dirasakan cukup signifikan di beberapa wilayah, termasuk Banda Aceh, Sabang, dan Pidie. Warga di daerah-daerah tersebut melaporkan merasakan getaran yang cukup kuat, membuat sebagian dari mereka berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Beruntung, kejadian ini tidak berlangsung lama dan tidak menyebabkan kerusakan bangunan yang signifikan.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh, Andi Azhar Rusdin, memberikan keterangan resmi terkait gempa tersebut. Ia memastikan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Pernyataan ini disampaikan untuk menenangkan masyarakat dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat atau menimbulkan kepanikan berlebih.
Gempa Dangkal Picu Guncangan Kuat
Meskipun magnitudo gempa tergolong sedang, kedalaman hiposentrum yang relatif dangkal menjadi faktor penyebab guncangan terasa cukup kuat di beberapa wilayah. Gempa dangkal cenderung memberikan dampak yang lebih signifikan di permukaan bumi dibandingkan gempa yang terjadi pada kedalaman lebih besar. Hal ini dikarenakan energi gempa tidak tereduksi terlalu banyak oleh lapisan batuan di bawah permukaan.
BMKG Aceh terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut dan akan memberikan informasi terbaru jika terjadi perkembangan signifikan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Langkah antisipasi menghadapi gempa bumi, seperti mempersiapkan jalur evakuasi dan memastikan bangunan rumah tahan gempa, tetap dianjurkan.
Andi Azhar Rusdin juga menekankan pentingnya masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, termasuk gempa bumi. Ia berharap kejadian ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana.
Tidak Ada Laporan Kerusakan Signifikan
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan infrastruktur yang signifikan akibat gempa tersebut. Namun, tim dari BMKG dan instansi terkait masih melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan kondisi terkini. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan warga dan memberikan bantuan jika diperlukan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Informasi resmi dan akurat akan terus diupdate oleh BMKG Aceh melalui berbagai saluran komunikasi.
Meskipun gempa terjadi menjelang shalat Tarawih, aktivitas ibadah tetap dapat berjalan dengan lancar setelah guncangan mereda. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Magnitudo gempa: 5,4
- Lokasi: 117 km barat daya Banda Aceh
- Kedalaman: 10 kilometer
- Waktu kejadian: 19:42 WIB
- Potensi tsunami: Tidak ada
Semoga situasi tetap kondusif dan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang dan khusyuk.