Gerindra Bantah Isu Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah isu reshuffle kabinet yang melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, menegaskan pemerintah belum merencanakan perombakan kabinet dalam waktu dekat.

Jakarta, 17 Maret 2024 - Beredarnya kabar mengenai perombakan kabinet atau reshuffle yang melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah dibantah oleh Partai Gerindra. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, secara tegas menyatakan bahwa pemerintah, hingga saat ini, belum memiliki rencana untuk melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Pernyataan ini muncul setelah pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan pekan lalu memicu spekulasi di publik.
Bantahan tersebut disampaikan Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin. Ia menjelaskan bahwa dirinya telah mengkonfirmasi isu reshuffle tersebut kepada pemerintah untuk meluruskan informasi yang simpang siur di masyarakat. Konfirmasi tersebut dilakukan untuk memberikan penjelasan yang akurat kepada konstituennya.
Dasco menekankan bahwa hasil konfirmasi yang ia peroleh menunjukkan tidak ada rencana perombakan posisi menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk posisi Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia juga menjelaskan bahwa pertemuan Presiden Prabowo dengan beberapa menteri, termasuk Sri Mulyani, bertujuan untuk membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan kepentingan rakyat, bukan membahas reshuffle kabinet.
Penjelasan Gerindra Terkait Isu Reshuffle
Sufmi Dasco Ahmad menegaskan kembali bahwa pernyataan pemerintah yang menyebutkan tidak ada rencana reshuffle dalam waktu dekat adalah benar. Ia menambahkan bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo dan para menteri difokuskan pada upaya pemerintah untuk senantiasa memperhatikan kepentingan rakyat. Dasco menekankan pentingnya komunikasi yang transparan antara pemerintah dan masyarakat untuk menghindari kesalahpahaman.
Senada dengan Dasco, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga menyatakan belum mendengar kabar mengenai rencana pengunduran diri atau reshuffle Menteri Keuangan Sri Mulyani. Muzani bahkan menggambarkan Sri Mulyani dalam keadaan baik-baik saja. Pernyataan ini semakin memperkuat bantahan terhadap isu reshuffle yang beredar.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Sri Mulyani pada Rabu, 12 Maret 2024, di Istana Kepresidenan, berlangsung selama kurang lebih dua jam, termasuk acara buka puasa bersama. Sri Mulyani sendiri hanya menjelaskan secara singkat kepada wartawan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai laporan kinerja APBN, tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Klarifikasi Menteri Keuangan
Sri Mulyani, saat dikonfirmasi wartawan, hanya menyatakan bahwa pertemuan dengan Presiden Prabowo membahas mengenai APBN dan hal-hal lain. Ia enggan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai isi pertemuan tersebut. Sikapnya yang singkat dan tidak memberikan detail justru memicu spekulasi di tengah masyarakat.
Pertemuan tersebut, yang berlangsung cukup lama dan bersamaan dengan acara buka puasa, menimbulkan berbagai interpretasi di publik. Namun, pernyataan resmi dari Partai Gerindra dan sikap singkat Sri Mulyani sendiri justru semakin mengaburkan informasi yang beredar.
Kesimpulannya, hingga saat ini belum ada indikasi akan adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Pernyataan tegas dari Partai Gerindra dan penjelasan singkat dari Sri Mulyani sendiri perlu menjadi rujukan utama dalam menanggapi isu yang beredar.