Glodok Plaza Lantai 1 & 2 Kembali Dibuka Setelah Kebakaran, Lantai Atas Masih Steril
Setelah satu bulan penutupan akibat kebakaran yang menimbulkan korban jiwa, lantai 1 dan 2 Glodok Plaza kembali beroperasi, sementara lantai atas masih dalam proses pembersihan.

Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu, 15 Januari 2024, telah mengakibatkan penutupan sementara gedung tersebut. Satu bulan berlalu, lantai 1 dan 2 Glodok Plaza akhirnya kembali dibuka untuk umum pada Jumat, 21 Februari 2024. Insiden ini menyebabkan korban jiwa dan kerusakan signifikan pada bangunan, khususnya di lantai atas gedung.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, membenarkan informasi tersebut kepada wartawan di lokasi. "Untuk lantai 1, 2 sudah buka untuk umum," ujarnya. Namun, akses ke lantai 3 hingga 9 masih ditutup dan hanya dapat diakses oleh pengelola gedung untuk keperluan pembersihan puing-puing kebakaran.
Pembukaan lantai dasar ini menjadi kabar baik bagi para pedagang dan pengunjung Glodok Plaza. Namun, proses pemulihan masih panjang dan membutuhkan waktu serta kerja keras dari berbagai pihak. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya aspek keselamatan dan pemeliharaan gedung-gedung komersial di Jakarta.
Penyelidikan Kebakaran dan Kondisi Gedung
Hasil penyelidikan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyatakan bahwa kebakaran Glodok Plaza disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik di lantai 9 gedung. "Dari hasil Labfor itu ada hubungan arus pendek di belakang videotron, jadi ada kabelnya di belakang videotron tersebut. Di situ hubungan arus pendek yang mengakibatkan percikan api," jelas AKBP Arfan Zulkan.
Arus pendek tersebut berawal dari untaian kabel di belakang sebuah videotron di lantai 9. Hingga saat ini, Kepolisian telah memeriksa sebanyak 42 saksi terkait kebakaran tersebut. Proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan kemungkinan adanya kelalaian.
Kondisi gedung Glodok Plaza di lantai atas masih memprihatinkan. "Lantai 3-9 masih kami pasang garis polisi. Hanya pengelola yang boleh masuk untuk pembersihan tetapi tetap akan didampingi Penyidik dari Polsek Taman Sari maupun dari kami," tambah AKBP Arfan. Dinding kaca bagian luar pada lantai atas yang gosong dan pecah telah dibungkus dengan jaring untuk mencegah jatuhnya pecahan kaca ke bawah.
Proses Pembersihan dan Pemulihan
Pembersihan puing-puing kebakaran di lantai 3 hingga 9 membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan. Proses ini dilakukan oleh pengelola gedung di bawah pengawasan pihak kepolisian. Pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kestabilan struktur bangunan sebelum lantai-lantai tersebut dapat dibuka kembali untuk umum.
Selain pembersihan fisik, proses pemulihan juga mencakup aspek legal dan asuransi. Kerugian material akibat kebakaran diperkirakan cukup besar, dan proses klaim asuransi serta penyelesaian masalah hukum terkait kemungkinan akan memakan waktu.
Pihak pengelola Glodok Plaza diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan aman. Transparansi informasi kepada publik juga penting untuk menjaga kepercayaan dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat.
Pembukaan kembali lantai 1 dan 2 Glodok Plaza merupakan langkah awal dalam proses pemulihan yang panjang. Semoga proses pembersihan dan pemulihan di lantai atas dapat segera diselesaikan sehingga Glodok Plaza dapat kembali beroperasi sepenuhnya dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.