Gubernur Bali Berencana Tata Ulang GOR Ngurah Rai, Targetnya Bertaraf Internasional
Gubernur Bali, Wayan Koster, berencana menata ulang GOR Ngurah Rai Denpasar agar menjadi kawasan bertaraf internasional dan dikelola secara profesional seperti Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Gubernur Bali, Wayan Koster, telah menyatakan keinginannya untuk menata ulang kawasan Gedung Olahraga (GOR) Ngurah Rai di Denpasar. Rencana ini diungkapkan pada Selasa di Denpasar, dengan target menjadikan GOR tersebut setara dengan standar internasional. Proyek revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas olahraga di Denpasar dan mengintegrasikan aspek ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM.
GOR Ngurah Rai, yang saat ini mencakup lapangan tenis, basket, dan stadion, dinilai membutuhkan pembaruan signifikan. Kondisi gedung yang mengalami kerusakan di beberapa bagian menjadi perhatian utama Gubernur Koster. Beliau menekankan pentingnya revitalisasi untuk menjaga keindahan Kota Denpasar dan meningkatkan kualitas fasilitas olahraga bagi masyarakat.
Ide revitalisasi ini telah ada sejak periode pertama kepemimpinan Gubernur Koster. Namun, rencana tersebut akan disesuaikan kembali dengan kondisi terkini dan kajian yang lebih detail. Kerja sama dengan pihak ketiga direncanakan untuk memastikan pengelolaan GOR yang profesional dan berkelanjutan, mirip dengan pengelolaan Stadion Kapten I Wayan Dipta oleh Bali United yang telah terbukti sukses.
Revitalisasi GOR Ngurah Rai: Kolaborasi dan Profesionalisme
Gubernur Koster telah menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan kajian dan perencanaan yang matang sebelum memulai proyek revitalisasi. Beliau menyadari bahwa revitalisasi GOR Ngurah Rai tidak bisa dilakukan secara sembarangan, mengingat pentingnya kompleks olahraga ini bagi Provinsi Bali.
Salah satu fokus utama revitalisasi adalah peningkatan kualitas fasilitas olahraga yang ada. Lapangan tenis, lapangan basket, dan stadion utama akan diperbaiki dan dimodernisasi untuk memenuhi standar internasional. Selain itu, aspek estetika juga menjadi pertimbangan penting dalam perencanaan, sehingga kawasan GOR Ngurah Rai dapat menjadi lebih indah dan representatif.
Keterlibatan UMKM juga menjadi bagian penting dari rencana revitalisasi. Gubernur Koster berharap revitalisasi GOR Ngurah Rai dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menyediakan ruang bagi UMKM untuk berjualan dan mengembangkan usahanya di kawasan tersebut.
Model pengelolaan profesional seperti yang diterapkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta akan diadopsi. Hal ini diharapkan dapat memastikan pengelolaan GOR Ngurah Rai yang efisien dan berkelanjutan, serta menghasilkan pendapatan yang dapat digunakan untuk perawatan dan pengembangan fasilitas di masa mendatang.
Tantangan dan Harapan Revitalisasi GOR Ngurah Rai
Salah satu tantangan dalam proyek revitalisasi ini adalah kondisi GOR Ngurah Rai yang sudah cukup memprihatinkan. Kerusakan di beberapa bagian gedung memerlukan perbaikan yang signifikan. Selain itu, perencanaan yang matang dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
Gubernur Koster berharap revitalisasi GOR Ngurah Rai dapat menjadi contoh bagi pengembangan fasilitas olahraga lainnya di Bali. Dengan fasilitas yang modern dan pengelolaan yang profesional, GOR Ngurah Rai diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan olahraga dan ekonomi yang berdampak positif bagi masyarakat Denpasar dan Bali secara keseluruhan. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga keindahan kota Denpasar melalui revitalisasi ini.
Proyek ini menjanjikan peningkatan fasilitas olahraga di jantung Kota Denpasar. Dengan adanya perbaikan dan modernisasi, GOR Ngurah Rai akan mampu menampung berbagai event olahraga berskala besar dan internasional. Selain itu, integrasi UMKM diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan komitmen Gubernur Bali dan perencanaan yang matang, revitalisasi GOR Ngurah Rai diharapkan dapat terwujud dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Bali. Proyek ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas publik di Bali.