Gubernur dan Wagub Bali Gunakan Mobil Listrik, Ajak Instansi Lain Ikuti Jejak
Gubernur Wayan Koster dan Wagub I Nyoman Giri Prasta mulai menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas, mendorong instansi lain di Bali untuk beralih demi efisiensi dan lingkungan.

Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur I Nyman Giri Prasta resmi menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas mereka, dimulai pada 4 Maret 2024. Penggunaan mobil listrik ini merupakan komitmen nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan efisiensi anggaran. Keputusan ini diambil di Denpasar, Bali, dan diharapkan dapat menginspirasi instansi pemerintah dan swasta lainnya untuk turut beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Pemilihan mobil listrik BYD Seal sebagai kendaraan dinas dinilai lebih hemat dibandingkan mobil dinas konvensional seperti Alphard. Gubernur Koster menjelaskan bahwa biaya operasional mobil listrik jauh lebih rendah, bahkan untuk perjalanan jauh seperti Jembrana-Denpasar, biaya operasionalnya hanya sekitar Rp50.000, dibandingkan dengan Rp300.000 untuk kendaraan berbahan bakar bensin. Hal ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam menghemat anggaran dan mendukung program ramah lingkungan.
Langkah ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Gubernur Koster menargetkan pada periode 2025-2030, semua perkantoran, hotel, mal, bupati, wali kota, dan DPRD di Bali akan menggunakan kendaraan listrik. Meskipun perawatan mobil listrik relatif mudah, Bali masih terus berupaya meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan bantuan PLN untuk mendukung transisi ini.
Langkah Nyata Menuju Bali Ramah Lingkungan
Penggunaan mobil listrik oleh Gubernur Koster dan Wagub Giri Prasta merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi Bali sebagai daerah yang ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dengan mengganti kendaraan dinas konvensional dengan mobil listrik, Pemprov Bali memberikan contoh nyata bagi instansi dan lembaga lain untuk turut serta dalam gerakan ini.
Wakil Gubernur Giri Prasta menambahkan bahwa penggunaan mobil listrik merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan Bali yang ramah lingkungan. Ia menekankan pentingnya peran pemimpin dalam memberikan contoh dan inspirasi bagi masyarakat. Penggunaan mobil listrik juga memberikan dampak positif terhadap efisiensi anggaran, karena biaya operasionalnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Selain efisiensi biaya, penggunaan mobil listrik juga berkontribusi pada pengurangan polusi udara. Dengan berkurangnya emisi gas buang dari kendaraan bermotor, kualitas udara di Bali diharapkan dapat meningkat, sehingga memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti pembangunan SPKLU, untuk mempermudah masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik.
Dukungan dan Tantangan dalam Transisi ke Kendaraan Listrik
Meskipun terdapat berbagai keuntungan dalam penggunaan mobil listrik, transisi ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan infrastruktur pengisian daya, yaitu SPKLU. Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan PLN untuk meningkatkan jumlah SPKLU di seluruh wilayah Bali agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, harga mobil listrik yang masih relatif tinggi juga menjadi kendala bagi sebagian masyarakat. Namun, dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik dengan berbagai harga dan semakin banyaknya program insentif pemerintah, diharapkan kendala ini dapat teratasi. Pemerintah juga mendorong industri dalam negeri untuk memproduksi mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan transisi ke kendaraan listrik. Partisipasi aktif dari masyarakat, industri, dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan di Bali. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan Bali dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan kendaraan listrik secara luas.
Langkah Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dalam menggunakan mobil listrik diharapkan dapat mendorong kepala daerah kabupaten/kota lainnya untuk mengikuti jejak mereka. Beberapa kepala daerah di Bali telah menggunakan mobil hybrid, dan diharapkan ke depannya akan semakin banyak yang beralih ke mobil listrik sepenuhnya. Hal ini akan mempercepat terwujudnya Bali sebagai daerah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan biaya operasional yang jauh lebih rendah dan dampak positif bagi lingkungan, penggunaan mobil listrik merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan. Komitmen Pemprov Bali dalam hal ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk turut serta dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.