Gubernur Gorontalo Cari Solusi Konflik Tambang Emas, Utamakan Keadilan untuk Semua Pihak
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, berupaya selesaikan konflik tambang emas di Bone Bolango dan Pohuwato dengan solusi yang adil bagi penambang tradisional, investor, dan pemerintah.

Gorontalo, 17 Mei 2024 - Persoalan tambang emas di Gorontalo memasuki babak baru setelah Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menginisiasi serangkaian solusi untuk mengatasi konflik antara penambang tradisional dan perusahaan tambang. Konflik ini telah berlangsung cukup lama dan melibatkan penambang di Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Pohuwato. Upaya penyelesaian melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perusahaan tambang, dan pemerintah pusat untuk mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak.
Hasil dari rapat Forkopimda bersama perusahaan tambang menghasilkan tiga poin penting sebagai jalan keluar. Poin-poin tersebut dirumuskan untuk mengakomodasi aspirasi para penambang tradisional sekaligus memastikan kelangsungan investasi di sektor pertambangan. Gubernur Gusnar Ismail menekankan pentingnya solusi yang berkeadilan, tidak hanya untuk masyarakat, tetapi juga untuk investor dan pemerintah daerah.
Ketiga poin tersebut diharapkan dapat menjadi landasan untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di Gorontalo. Proses negosiasi dan mediasi akan terus dilakukan untuk memastikan semua pihak merasa dihargai dan mendapatkan solusi yang terbaik. Komitmen Gubernur Gusnar Ismail untuk mencari jalan tengah ini diharapkan dapat membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat Gorontalo.
Solusi Konflik Tambang Emas di Bone Bolango
Di Kabupaten Bone Bolango, pemerintah daerah meminta PT. Gorontalo Mineral memberikan toleransi kepada penambang tradisional untuk melanjutkan aktivitas penambangan di lokasi yang telah mereka kerjakan. Tingkat toleransi tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh direksi PT. Gorontalo Mineral dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini didasarkan pada kontrak karya yang telah disepakati antara PT. Gorontalo Mineral dan pemerintah pusat.
Pembahasan ini bertujuan untuk menyeimbangkan kepentingan perusahaan dan masyarakat lokal. Diharapkan, kesepakatan yang tercapai dapat mengakomodasi kebutuhan ekonomi masyarakat tanpa mengabaikan aspek legalitas dan keberlanjutan operasional perusahaan tambang.
Proses negosiasi ini membutuhkan kehati-hatian dan pemahaman yang mendalam dari semua pihak yang terlibat. Komunikasi yang transparan dan efektif sangat penting untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Mencari Titik Temu di Pohuwato
Sementara itu, di Kabupaten Pohuwato, fokus penyelesaian masalah tertuju pada PT. Pani Gold Project. Perusahaan ini telah berencana memberikan tali asih kepada penambang tradisional. Namun, proses penyaluran tali asih tersebut mengalami kendala. Awalnya tercatat 266 penambang yang berhak menerima, namun setelah diverifikasi, jumlahnya berkurang menjadi 120 orang.
Kendala ini muncul karena kesulitan dalam mengumpulkan para penambang yang berhak menerima tali asih. Meskipun PT. Pani Gold Project menyatakan masalah telah selesai, Forkopimda dan pemerintah provinsi Gorontalo meminta agar dilakukan kembali upaya komunikasi dan silaturahmi untuk memastikan penyaluran tali asih berjalan lancar dan diterima oleh para penambang.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan keadilan bagi semua pihak. Proses penyelesaian konflik ini menuntut kesabaran, ketekunan, dan kerjasama yang baik antara semua pihak yang terlibat.
Pemerintah Provinsi Gorontalo, bersama Forkopimda dan pemerintah kabupaten/kota terkait, berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi terbaik dalam konflik tambang emas ini. Harapannya, solusi yang ditemukan dapat menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi masyarakat, keberlanjutan investasi, dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
Semua pihak diharapkan dapat duduk bersama, berdialog, dan mencari titik temu yang terbaik. Solusi yang adil dan berkelanjutan sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keharmonisan di Gorontalo.