Gubernur Gusnar Ismail Imbau: Tinggalkan Rivalitas Politik, Fokus Bangun Gorontalo!
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meninggalkan rivalitas politik dan fokus membangun Gorontalo menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, yang baru saja dilantik di Jakarta pada Kamis, 20 Februari, menyerukan penghentian rivalitas politik di daerah tersebut. Ia menekankan pentingnya fokus pada pembangunan Gorontalo ketimbang terjebak dalam persaingan yang memecah belah. Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo. Hal ini menandai berakhirnya masa kampanye dan dimulainya era baru kepemimpinan di Gorontalo.
Usai pelantikan, Gusnar Ismail menyatakan, "Jangan ada lagi rivalitas politik. Tetapi saya tetap menginginkan ada pikiran banding dan alternatif dari berbagai pihak terkait pembangunan. Yakin dan percaya bahwa saya dan ibu Idah mendengar itu, walaupun tidak direspon saat itu juga." Pernyataan ini menegaskan komitmennya untuk memimpin Gorontalo dengan pendekatan kolaboratif dan inklusif, meskipun tetap menghargai perbedaan pendapat.
Ia berharap semua pihak dapat bersatu dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi Gorontalo yang maju dan sejahtera. Dengan berakhirnya masa kampanye, kini saatnya fokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Gorontalo. Semua energi dan sumber daya harus diarahkan untuk mencapai tujuan bersama tersebut.
Era Baru Pembangunan Gorontalo
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, senada dengan Gubernur Gusnar Ismail. Ia menegaskan bahwa masa politik telah berakhir, dan kini saatnya bekerja sama membangun Gorontalo. Idah, yang merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Gorontalo, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam pembangunan daerah.
Ia menyampaikan, "Politik itu ada waktunya, kita sudah terpilih dan dilantik, jadi sudah selesai. Saatnya kita bersama membangun Gorontalo untuk lebih maju dan sejahtera tanpa ada rasa iri dan dengki." Pernyataan ini menunjukkan tekad kuat untuk meninggalkan perbedaan politik masa lalu dan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan.
Idah juga berharap adanya masukan, saran, solusi, dan kritik dari berbagai pihak untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di Gorontalo. Ia menyadari pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah.
Sebagai istri dari mantan Gubernur Gorontalo dua periode, Rusli Habibie, Idah berkomitmen untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Ia berjanji untuk tetap dekat dengan masyarakat dan rajin turun ke lapangan, seperti pesan dari suaminya.
Tanggung Jawab Bersama Membangun Gorontalo
Idah menekankan bahwa seluruh masyarakat Gorontalo memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan daerah. Ia mengajak semua pihak untuk bahu-membahu membangun Gorontalo yang lebih baik. Kerjasama dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi Gorontalo yang maju dan sejahtera.
Pesan dari mantan Gubernur Rusli Habibie kepada Idah untuk tetap dekat dengan masyarakat dan rajin turun ke lapangan akan dijalankan dengan sepenuh hati. Hal ini menunjukkan komitmen kuat untuk membangun Gorontalo dengan pendekatan yang partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan berakhirnya rivalitas politik, diharapkan pembangunan Gorontalo akan berjalan lebih efektif dan efisien. Kerjasama dan kolaborasi antar berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi Gorontalo yang maju dan sejahtera.
Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Gorontalo yang lebih baik. Semoga dengan berakhirnya rivalitas politik, pembangunan Gorontalo dapat berjalan lancar dan terwujudnya Gorontalo yang maju dan sejahtera.