Gubernur Jatim Beri Bantuan Pendidikan untuk Siswa Putus Sekolah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan bantuan biaya pendidikan kepada Zaskia, siswi SMK putus sekolah di Surabaya, sebagai wujud komitmen pemerataan akses pendidikan.

Surabaya, 10 Maret 2024 - Sebuah kabar baik datang dari Jawa Timur. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Kadindik Jatim), Aries Agung Paewai, baru-baru ini menyampaikan bantuan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada Zaskia Aditya Mecta, seorang siswi SMK yang putus sekolah di Surabaya. Zaskia, yang sebelumnya bersekolah di SMK Maarif Pacitan, terpaksa berhenti sekolah karena terkendala masalah ekonomi dan administrasi. Bantuan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak di Jawa Timur.
Kunjungan Aries ke rumah Zaskia di Medokan Semampir, Surabaya, bertujuan untuk menyampaikan langsung kabar gembira tersebut. "Kunjungan ini untuk menyampaikan langsung bantuan dari Ibu Gubernur agar ananda dapat melanjutkan pendidikan di SMK," ujar Aries. Langkah ini menunjukkan kepedulian Pemprov Jatim terhadap nasib anak-anak yang terancam putus sekolah karena kendala finansial. Bantuan tersebut akan menanggung seluruh biaya pendidikan Zaskia hingga lulus.
Keprihatinan Gubernur Khofifah terhadap kondisi Zaskia sangat mendalam. "Ibu Gubernur sangat prihatin dengan kondisi yang dialami murid kami. Sebab pendidikan adalah hak setiap anak, dan sudah menjadi tugas kita untuk tidak membiarkan mereka putus sekolah karena masalah ekonomi. Segera kita akan carikan sekolah dan nanti seluruhnya dibiayai oleh Ibu Gubernur Khofifah," kata Aries, menirukan pernyataan Gubernur. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk menjamin pendidikan bagi semua warga Jawa Timur tanpa terkecuali.
Bantuan Pendidikan dan Motivasi untuk Zaskia
Selain memberikan bantuan biaya pendidikan, Aries juga memberikan motivasi kepada Zaskia untuk terus berjuang meraih prestasi. Ia mendorong Zaskia agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi. "Kami akan bantu semua prosesnya agar adik ini bisa kembali bersekolah. Jangan pernah menyerah, teruslah belajar dan berprestasi. Saya yakin, dengan kerja keras dan semangat belajar tinggi, adik bisa meraih cita-cita," pesan Aries. Dukungan dan motivasi ini diharapkan dapat membangkitkan semangat belajar Zaskia.
Langkah Pemprov Jatim ini tidak hanya sebatas membantu Zaskia, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi pihak lain untuk lebih peduli terhadap anak-anak yang membutuhkan bantuan pendidikan. Kadindik Jatim menegaskan komitmennya untuk terus menelusuri kasus anak-anak putus sekolah di Jawa Timur dan berupaya maksimal agar mereka dapat kembali mengenyam pendidikan. "Di bulan Ramadhan ini kami ingin produktif dan sekaligus berbagi," ucapnya. Hal ini menunjukkan bahwa program bantuan ini juga memiliki nilai sosial dan kemanusiaan.
Program bantuan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk turut serta dalam membantu anak-anak yang membutuhkan. Dengan adanya kepedulian bersama, diharapkan tidak akan ada lagi anak-anak Jawa Timur yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Pemerataan akses pendidikan menjadi kunci utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.
Menjamin Akses Pendidikan yang Merata
- Pemprov Jatim berkomitmen untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak di Jawa Timur.
- Bantuan dari Gubernur Khofifah mencakup seluruh biaya pendidikan Zaskia hingga lulus.
- Kadindik Jatim akan terus menelusuri dan membantu anak-anak putus sekolah di Jawa Timur.
- Program ini diharapkan menginspirasi kepedulian masyarakat terhadap anak-anak yang membutuhkan bantuan pendidikan.
Semoga kisah Zaskia dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lain yang menghadapi tantangan serupa. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena masalah ekonomi. Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak, dan upaya untuk menjamin akses pendidikan yang merata harus terus dilakukan.