Khofifah Siapkan Asrama untuk Mahasiswa ITS Penerima KIP Kuliah Asal Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkomitmen menyediakan asrama bagi mahasiswa ITS penerima KIP Kuliah asal Jatim untuk mendukung akses pendidikan tinggi bagi keluarga kurang mampu.

Surabaya, 17 Mei 2024 - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmennya dalam mendukung akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu. Hal ini diwujudkan dengan rencana penyediaan asrama bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya asal Jawa Timur yang diterima melalui jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Khofifah bertemu dengan Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Jumat malam (16/5) untuk membahas hal ini.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat sinergi antara Pemprov Jatim dan ITS. Khofifah menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci memutus rantai kemiskinan. Oleh karena itu, dukungan terhadap mahasiswa dari keluarga kurang mampu menjadi prioritas utama. "Insya Allah kami siap terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan ITS, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur," ujar Khofifah.
Dukungan tersebut akan diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk penyediaan beasiswa, asrama khusus, dan bantuan infrastruktur kampus. Khofifah menyatakan bahwa kebutuhan asrama bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah asal Jatim akan menjadi prioritas Pemprov Jatim. "Nanti akan dihitung berapa kebutuhan yang dapat kami dukung untuk mahasiswa asal Jatim yang diterima di ITS melalui jalur afirmasi KIP Kuliah," tambahnya.
Kolaborasi Pemprov Jatim dan ITS untuk Pembangunan Jawa Timur
Selain fokus pada dukungan pendidikan, Khofifah juga mendorong kolaborasi erat antara Pemprov Jatim dan ITS di berbagai sektor strategis. Sektor-sektor tersebut meliputi teknologi digital, ekonomi kreatif, teknologi industri, dan pembangunan infrastruktur. Khofifah melihat perguruan tinggi sebagai penggerak utama ekosistem pembangunan di Jawa Timur, sehingga sinergi yang kuat sangat diperlukan.
Pemprov Jatim menyadari pentingnya peran ITS sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Jawa Timur. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi dan kemajuan yang signifikan bagi pembangunan Jawa Timur. Khofifah menekankan perlunya kolaborasi dan sinergi di titik-titik strategis untuk mencapai tujuan bersama. "Perguruan tinggi merupakan penguat ekosistem pembangunan di Jawa Timur. Kolaborasi dan sinergi harus bertemu di titik-titik strategis," tegasnya.
Sementara itu, Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, menyampaikan harapannya untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari Gubernur Khofifah terkait gagasan 'Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara'. Penjelasan ini akan menjadi panduan bagi ITS dalam memberikan dukungan sesuai dengan kapasitas dan perannya. Prof. Bambang bahkan mengusulkan penyampaian materi tersebut melalui stadium generale di ITS.
Dukungan Pemprov Jatim untuk Mahasiswa KIP Kuliah
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, berkomitmen penuh untuk mendukung akses pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu. Komitmen ini diwujudkan dengan rencana penyediaan asrama bagi mahasiswa ITS penerima KIP Kuliah asal Jawa Timur. Langkah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa fokus pada studi tanpa terbebani masalah tempat tinggal.
Pemprov Jatim akan menghitung kebutuhan yang diperlukan untuk mendukung mahasiswa asal Jatim yang diterima di ITS melalui jalur afirmasi KIP Kuliah. Penyediaan asrama merupakan bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk memastikan pemerataan akses pendidikan tinggi di Jawa Timur. Khofifah berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.
Inisiatif ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap akses pendidikan yang setara bagi semua lapisan masyarakat. Dengan adanya dukungan berupa asrama, diharapkan lebih banyak mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu dapat mengenyam pendidikan tinggi di ITS dan berkontribusi bagi pembangunan Jawa Timur di masa mendatang.
Dukungan ini juga sejalan dengan visi Khofifah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur. Dengan menyediakan asrama, mahasiswa tidak perlu khawatir dengan biaya hidup dan dapat fokus pada studi mereka. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Kesimpulan
Kerja sama antara Pemprov Jatim dan ITS menandai langkah penting dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu di Jawa Timur. Komitmen Gubernur Khofifah untuk menyediakan asrama bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah menunjukkan kepedulian nyata terhadap pemerataan kesempatan pendidikan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan berkualitas yang berkontribusi pada kemajuan Jawa Timur.