Sekolah Rakyat Malang: Gubernur Khofifah Pastikan Tersedia Fasilitas Lengkap untuk SD, SMP, dan SMA
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan fasilitas lengkap, termasuk asrama, untuk mendukung konsep boarding school.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah mengunjungi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang pada Senin. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pembangunan gedung sekolah yang akan menampung siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Pembangunan ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat yang berfokus pada pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sekolah Rakyat ini dibangun di atas lahan seluas 9,7 hektare, melampaui standar minimal enam hektare yang ditetapkan. Khofifah menjelaskan, "Saya mendapat informasi, bahwa di sini peruntukannya untuk SD, SMP, dan SMA. Nanti ada tiga kelas untuk SD, tiga kelas untuk SMP, dan tiga kelas SMA." Setiap kelas akan diisi oleh 25 pelajar, sehingga membutuhkan total 225 tempat tidur asrama pada tahun pertama.
Konsep boarding school menjadi fokus utama dalam pembangunan Sekolah Rakyat ini. Dengan sistem asrama, diharapkan pembentukan karakter anak dapat lebih mudah dibina. Khofifah menambahkan, "Perencanaan pembangunan SR ini dibutuhkan alokasi dana untuk membangun baik oleh APBN maupun swasta." Pembiayaan pembangunan akan melibatkan APBN dan juga pihak swasta.
Fasilitas Lengkap dan Aksesibilitas
Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa dari berbagai aspek. Selain ruang kelas untuk SD, SMP, dan SMA, fasilitas asrama juga menjadi prioritas utama. Hal ini sesuai dengan konsep boarding school yang diusung oleh pemerintah pusat. Dengan luas lahan yang memadai, pembangunan seluruh fasilitas, termasuk asrama, dapat terpenuhi.
Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya aksesibilitas ke lokasi sekolah. Beliau menyatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mempercepat penyelesaian perbaikan infrastruktur jalan, pemasangan jaringan listrik, dan ketersediaan sumber air. "Mohon doa semuanya ya, jalan-jalan ini sudah mulai dibangun, ini kami lihat alhamdulillah semua terus berproses," ujarnya.
Sekolah Rakyat ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu yang terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan lokasi di Malang Selatan, sekolah ini diharapkan dapat menjangkau anak-anak dari kelompok desil satu.
Target Siswa dan Pendanaan
Target utama Sekolah Rakyat ini adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam DTSEN. Dengan kapasitas 25 siswa per kelas, sekolah ini akan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi mereka. Pembangunan sekolah ini juga akan berkelanjutan, dengan penambahan kelas dan fasilitas sesuai kebutuhan.
Pendanaan pembangunan Sekolah Rakyat ini akan bersumber dari APBN dan juga investasi swasta. Kerjasama antara pemerintah pusat dan swasta diharapkan dapat memastikan kelancaran pembangunan dan keberlanjutan program ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di Jawa Timur.
Pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan, listrik, dan air bersih, juga menjadi perhatian utama. Koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten Malang memastikan kelancaran pembangunan infrastruktur tersebut.
Kesimpulan
Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan fasilitas lengkap, konsep boarding school, dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Sekolah Rakyat ini dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di Jawa Timur.