Ngawi Siapkan Lahan 7,6 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Tekan Angka Kemiskinan Lewat Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Ngawi menyiapkan lahan seluas 7,6 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah program pemerintah pusat yang bertujuan menekan angka kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan bagi anak dari keluarga tidak mampu.

Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dengan menyiapkan lahan seluas 7,6 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Program ini digagas oleh Kementerian Sosial RI dan akan berlokasi di Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi. Pembangunan Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu menekan angka kemiskinan di Kabupaten Ngawi melalui peningkatan kualitas pendidikan.
Kepala Dinas Sosial Ngawi, Budi Santoso, menjelaskan bahwa lahan tersebut merupakan aset Pemkab Ngawi yang diusulkan ke pemerintah pusat untuk dihibahkan. "Guna mendukung program ini Pemkab Ngawi telah mengusulkan lahan aset seluas 7,6 hektare ke pemerintah pusat. Secara teknis, lahan tersebut nantinya dihibahkan," ujarnya seusai rapat koordinasi program Sekolah Rakyat di Ngawi. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung program pemerintah pusat untuk pemerataan pendidikan.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi karena kendala ekonomi. Program ini menargetkan siswa yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dan akan memberikan kesempatan pendidikan yang layak bagi mereka.
Sekolah Rakyat: Harapan Baru Pendidikan di Ngawi
Sekolah Rakyat yang direncanakan di Ngawi akan menerapkan konsep boarding school atau sekolah berasrama. Konsep ini memungkinkan siswa dari berbagai daerah di Ngawi untuk mengenyam pendidikan tanpa terbebani oleh jarak dan biaya transportasi. Dengan sistem asrama, siswa akan mendapatkan dukungan penuh, termasuk tempat tinggal, makan, dan kebutuhan lainnya, sehingga mereka dapat fokus pada pendidikan.
Program ini akan menampung peserta didik dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Kurikulum yang diterapkan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, dengan penekanan pada pengembangan potensi dan keterampilan mereka. Selain itu, sekolah juga akan memberikan bimbingan konseling dan dukungan sosial bagi siswa.
Pembangunan Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Ngawi, terutama dalam menekan angka kemiskinan. Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau merupakan kunci untuk meningkatkan taraf hidup dan membuka peluang masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
Dana Pembangunan dan Target Program
Biaya pembangunan Sekolah Rakyat di Ngawi diperkirakan mencapai Rp200 miliar, yang seluruhnya akan ditanggung oleh pemerintah pusat. Angka ini menunjukkan skala besar dan komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan program ini. Dengan dukungan dana yang cukup, diharapkan pembangunan sekolah dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan tidak hanya memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Ngawi. Generasi muda yang terdidik dan memiliki keterampilan akan menjadi aset berharga bagi pembangunan daerah di masa mendatang.
Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan angka putus sekolah di Ngawi dapat ditekan, dan anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang layak. Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan pemerataan pendidikan dan mengurangi kesenjangan sosial di Kabupaten Ngawi.
Secara keseluruhan, penyediaan lahan 7,6 hektare di Ngawi untuk Sekolah Rakyat merupakan bukti nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menekan angka kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan yang layak dan terjangkau.