Gubernur Kaltara Instruksikan Pembangunan Islamic Center di Bulungan: Ikon Baru Kaltara?
Gubernur Kaltara menginstruksikan pembangunan Islamic Center di Bulungan sebagai ikon baru Kaltara dan pusat peradaban, ditargetkan dimulai pada tahun 2025.

Tarakan, 25 Maret 2024 (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang, telah menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kaltara untuk segera memulai pembangunan Islamic Center di Kabupaten Bulungan. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi pusat keagamaan sekaligus ikon baru bagi Provinsi Kaltara. Instruksi ini disampaikan pada Selasa lalu, menekankan pentingnya perencanaan matang sebelum pelaksanaan proyek.
Pembangunan Islamic Center di Tanjung Buyu, Bulungan, dinilai strategis karena lokasinya yang diapit oleh Sungai Kayan dan dekat dengan dua kecamatan, Tanjung Selor dan Tanjung Palas. Gubernur Zainal berharap pembangunan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang baru, khususnya di sektor pertanian dan peternakan di wilayah tersebut. Ia melihat Tanjung Buyu memiliki potensi besar yang selama ini belum tergali secara maksimal.
Gubernur juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan Islamic Center. Beliau meminta OPD terkait segera membentuk tim khusus untuk mempercepat proses pembangunan dan menjalin komunikasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten Bulungan. Hal ini mengingat kompleksitas proyek dan waktu pembangunan yang tidak singkat.
Percepatan Pembangunan dan Persyaratan Administrasi
Gubernur Zainal Arifin Paliwang memberikan penekanan pada penyelesaian dokumen dan pembebasan lahan sebagai langkah awal yang krusial. Beliau menargetkan peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center dapat dilaksanakan pada tahun 2025. Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada koordinasi dan kerja sama yang efektif antara pemerintah provinsi dan kabupaten.
Salah satu poin penting yang disampaikan Gubernur adalah mengenai desain menara Islamic Center. "Saya minta, nanti menaranya dua saja, pertama tingginya 25 meter dan yang kedua tingginya 10 meter," kata Zainal. Ukuran menara ini memiliki makna simbolis, yaitu memperingati tanggal terbentuknya Provinsi Kaltara, 25 Oktober, yang dirayakan setiap tahunnya.
Pembangunan Islamic Center ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi pusat pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar. Dengan lokasi yang strategis dan potensi sumber daya alam yang ada, proyek ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Kaltara.
Tantangan dan Harapan
Meskipun terdapat target yang ambisius, proses pembangunan Islamic Center tentu akan menghadapi berbagai tantangan. Pembebasan lahan, pengurusan perizinan, dan pendanaan menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan secara cermat. Koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait sangat penting untuk memastikan kelancaran proyek ini.
Namun, harapan akan terwujudnya Islamic Center sebagai ikon baru Kaltara tetap tinggi. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan citra Provinsi Kaltara di mata nasional dan internasional, sekaligus menjadi pusat kegiatan keagamaan yang modern dan representatif.
Keberhasilan pembangunan Islamic Center ini akan menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kaltara dalam memajukan pembangunan di segala sektor, termasuk sektor keagamaan dan ekonomi. Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kaltara.
Dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang solid, pembangunan Islamic Center di Bulungan diharapkan dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltara.