Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kementan Siapkan Mitigasi Jangka Panjang Cegah Banjir Landa Sawah Samarinda
Kementan Siapkan Mitigasi Jangka Panjang Cegah Banjir Landa Sawah Samarinda

Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan mitigasi jangka panjang berupa pembangunan tanggul dan pengerukan sedimentasi untuk mengatasi banjir yang sering melanda lahan pertanian di Samarinda dan Kukar, Kalimantan Timur.

Gubernur Kalteng Kawal Penanganan Dampak Banjir di DAS Barito
Gubernur Kalteng Kawal Penanganan Dampak Banjir di DAS Barito

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, langsung mengawasi penanganan dampak banjir di DAS Barito, termasuk perbaikan jalan, penyaluran bantuan, dan layanan kesehatan bagi warga terdampak.

Normalisasi Sungai: Prioritas Pemprov Kalbar Atasi Banjir Berulang
Normalisasi Sungai: Prioritas Pemprov Kalbar Atasi Banjir Berulang

Gubernur Kalbar, Ria Norsan, memprioritaskan normalisasi sungai untuk mengurangi dampak banjir yang sering melanda daerah hilir Kalimantan Barat, mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan.

Gubernur Kalteng Kawal Program Ketahanan Pangan Nasional: Cetak Sawah 150 Ribu Hektare
Gubernur Kalteng Kawal Program Ketahanan Pangan Nasional: Cetak Sawah 150 Ribu Hektare

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, berkomitmen penuh mengawal program ketahanan pangan nasional dengan target cetak sawah baru seluas 150 ribu hektare pada 2025 dan optimasi lahan untuk mendukung kemandirian pangan Indonesia.

Pemprov Kalbar Perkuat Ketahanan Pangan Masyarakat Rentan
Pemprov Kalbar Perkuat Ketahanan Pangan Masyarakat Rentan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) fokus memperkuat ketahanan pangan masyarakat rentan dan terdampak bencana, khususnya di wilayah rawan pangan, melalui berbagai bantuan dan program intervensi.

Banjir Kalbar: Perda RTRW/RDTR Perlu Ditegakkan, Kata DPRD
Banjir Kalbar: Perda RTRW/RDTR Perlu Ditegakkan, Kata DPRD

DPRD Kalbar mendorong penegakan Perda RTRW/RDTR untuk mengatasi banjir yang semakin meluas dan telah mempengaruhi lebih dari 33.000 jiwa di empat wilayah Kalbar, seraya menekankan kolaborasi pemerintah dan kesadaran akan kerusakan lingkungan.