Gubernur Kalteng Kawal Program Ketahanan Pangan Nasional: Cetak Sawah 150 Ribu Hektare
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, berkomitmen penuh mengawal program ketahanan pangan nasional dengan target cetak sawah baru seluas 150 ribu hektare pada 2025 dan optimasi lahan untuk mendukung kemandirian pangan Indonesia.

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menyatakan komitmen kuatnya untuk mendukung dan menyukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional, salah satu prioritas utama Presiden RI. Hal ini disampaikan langsung oleh beliau di Palangka Raya pada Selasa, 04/03. Komitmen ini mencakup pelaksanaan cetak sawah dan optimasi lahan di Kalimantan Tengah, sebagai bentuk nyata kontribusi daerah dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. Program ini merupakan bagian penting dari strategi pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kalimantan Tengah ditunjuk sebagai salah satu provinsi prioritas dalam pelaksanaan program cetak sawah dan optimasi lahan. Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan survei investigasi dan desain (SID) lahan seluas 150 ribu hektare untuk pengembangan lahan persawahan baru. Selain itu, optimasi lahan yang telah dimulai sejak tahun 2024 akan berlanjut pada tahun 2025. Tahapan-tahapan pelaksanaan program ini terus dimonitor dan dievaluasi untuk memastikan berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.
Agustiar Sabran menekankan pentingnya sinkronisasi program antara pemerintah pusat dan daerah. "Kami akan terus bekerja dan memberikan kinerja terbaik, terutama dalam menyukseskan program nasional, salah satunya mewujudkan kemandirian pangan," tegas Gubernur Kalteng. Beliau memastikan program ketahanan pangan nasional dijalankan secara selaras di tingkat provinsi, kabupaten, kota, dan seluruh lapisan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan efektivitas program dan dampak positifnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.
Komitmen dan Sinergi Antar Tingkat Pemerintahan
Gubernur Agustiar Sabran menjelaskan bahwa komitmen ini merupakan tindak lanjut dari pembekalan atau retret kepala daerah yang baru saja diikuti di Magelang, Jawa Tengah. Retret tersebut memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai program ketahanan pangan nasional dan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung keberhasilannya. "Banyak manfaat dari pelaksanaan retret, apalagi berbagai materinya disampaikan oleh para menteri serta lainnya. Bersama-sama kita satukan langkah menyukseskan pembangunan," ungkap Agustiar Sabran.
Beliau juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dengan adanya keselarasan program dan kegiatan pembangunan dari tingkat pusat hingga daerah, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan secara signifikan. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada aspek distribusi dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat.
Usai mengikuti retret kepala daerah, Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo disambut antusias oleh ratusan masyarakat Kalteng di Bandara dan rumah jabatan gubernur. Hal ini menunjukkan dukungan dan antusiasme masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah.
Target dan Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan
Program ketahanan pangan di Kalimantan Tengah menargetkan perluasan lahan persawahan baru seluas 150 ribu hektare melalui program cetak sawah. Program ini akan dijalankan secara bertahap dengan pengawasan dan evaluasi yang ketat untuk memastikan keberhasilannya. Selain cetak sawah, optimasi lahan juga menjadi fokus utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kalimantan Tengah.
Optimasi lahan meliputi berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang sudah ada, seperti perbaikan sistem irigasi, penggunaan varietas unggul, dan penerapan teknologi pertanian modern. Dengan optimasi lahan yang efektif, diharapkan produktivitas pertanian di Kalimantan Tengah dapat meningkat secara signifikan, sehingga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal pelaksanaan program ketahanan pangan ini hingga mencapai target yang telah ditetapkan. Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan dari masyarakat, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Keberhasilan program ketahanan pangan di Kalimantan Tengah akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan produksi pangan akan meningkatkan pendapatan petani, membuka lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan dari masyarakat, Kalimantan Tengah siap menjadi salah satu provinsi andalan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.