Gubernur Khofifah Jalin Kerja Sama Dagang Jawa Timur-Maluku, Buka Peluang Pasar Luas
Gubernur Khofifah Indar Parawansa bertemu paguyuban Jawa Timur di Maluku untuk memperkuat kerja sama ekonomi antar daerah dan menyerap aspirasi masyarakat, menargetkan transaksi dagang yang lebih besar dari sebelumnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Maluku. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat Jawa Timur yang tinggal di Maluku sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua provinsi. Pertemuan penting ini digelar di Ambon pada Selasa, 22 April 2024, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya misi dagang dan penguatan pasar antar daerah sebagai langkah strategis untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas. Beliau bertemu langsung dengan para pengusaha dan UMKM Jawa Timur yang telah sukses berkiprah di Maluku, mendengarkan masukan dan kendala yang mereka hadapi, serta membahas potensi pengembangan ekonomi bersama.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya nyata untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara Jawa Timur dan Maluku. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 150 pelaku usaha dari kedua provinsi, terdiri dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), asosiasi pelaku usaha seperti KADIN, IWAPI, dan HIPMI, serta UMKM binaan dari masing-masing pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kedua daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Memperkuat Jaringan Ekonomi Jawa Timur-Maluku
Misi dagang yang dilakukan Gubernur Khofifah ini merupakan yang kedua kalinya setelah sukses digelar pada tahun 2021. Pada misi dagang sebelumnya, tercatat nilai komitmen transaksi mencapai Rp232,7 miliar melalui 49 transaksi dagang. Keberhasilan tersebut menjadi motivasi untuk melanjutkan dan meningkatkan kerja sama ekonomi antar daerah ini.
Gubernur Khofifah menyatakan bahwa, "Kegiatan ini menjadi bentuk konkret ikhtiar kita dalam memperluas jejaring, memperkuat konektivitas ekonomi antara Jatim dan Maluku, serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal." Hal ini menunjukkan bahwa misi dagang ini bukan hanya sekedar transaksi bisnis, tetapi juga upaya untuk membangun fondasi kerjasama ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah berharap agar agenda ini tidak hanya menghasilkan transaksi bisnis semata, tetapi juga mampu membangun fondasi yang kuat untuk kerjasama ekonomi jangka panjang. Beliau menekankan pentingnya keberlanjutan hubungan dagang agar dapat menggerakkan ekonomi lokal dan membawa kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat Jawa Timur dan Maluku.
Sebagai langkah awal, Pemprov Jawa Timur dan Maluku telah menggelar Pra-Misi Dagang pada 17 April 2024 secara daring. Kegiatan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama dan mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam misi dagang utama.
Potensi Kerja Sama dan Harapan Ke Depan
Kerja sama ekonomi antara Jawa Timur dan Maluku memiliki potensi yang sangat besar. Jawa Timur dikenal sebagai provinsi dengan perekonomian yang kuat dan beragam produk unggulan, sementara Maluku memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Dengan sinergi yang baik, kedua provinsi dapat saling melengkapi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Khofifah berharap kerja sama ini dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM di kedua provinsi. UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, dan perlu mendapat dukungan untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan demikian, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar daerah. Peningkatan konektivitas akan memudahkan akses distribusi barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing produk lokal. Hal ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi.
Secara keseluruhan, kunjungan Gubernur Khofifah ke Maluku dan pertemuan dengan paguyuban Jawa Timur merupakan langkah strategis dalam memperkuat kerja sama ekonomi antar daerah. Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, diharapkan kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Jawa Timur dan Maluku, serta berkontribusi pada perekonomian nasional.