Gubernur NTB Ikuti Retret di Magelang, Belajar Kepemimpinan dan Silaturahmi
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mengikuti retret kepemimpinan selama delapan hari di Magelang bersama 503 kepala daerah lainnya, diisi dengan kegiatan silaturahmi dan pengenalan Akademi Militer.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, mengikuti kegiatan retret bersama 503 kepala daerah lainnya di Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung selama delapan hari ini, dimulai pada Jumat (21/2), bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan memperkuat silaturahmi antar kepala daerah. Retret ini diselenggarakan di lingkungan Akademi Militer (Akmil).
Pada hari pertama, Gubernur Iqbal merasakan suasana yang santai dan rileks. Ia diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan kepala daerah lain. "Suasananya rileks. Memang sengaja diberi banyak kesempatan buat bersilaturahmi di antara kepala daerah," ujar Gubernur Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Sabtu. Hari pertama lebih difokuskan pada penjelasan mengenai program retret beberapa hari ke depan, termasuk pengenalan lingkungan Akademi Militer.
Gubernur Iqbal menggambarkan hari pertama retret sebagai hari yang ringan. Ia juga menekankan bahwa tidak ada perlakuan istimewa selama berada di Akmil. Para kepala daerah ditempatkan di kamar bersama-sama. "Masih ringan-ringan di hari pertama. Saya sekamar dengan Gubernur Banten (Andra Soni)," tambahnya.
Silaturahmi dan Pengenalan Akademi Militer
Sebelum menuju Akmil, Gubernur Iqbal hadir di Rindam IV Diponegoro. Ia kemudian berangkat bersama gubernur dari provinsi lain menuju Akmil menggunakan bus. Mantan Duta Besar RI untuk Turki ini tergabung dalam Kompi A Pleton 1. Kegiatan retret ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan para kepala daerah dalam menghadapi tantangan pembangunan di daerah masing-masing.
Selama retret, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan. Kegiatan ini kemungkinan meliputi sesi pelatihan, diskusi, dan studi banding. Selain itu, pengenalan lingkungan Akademi Militer juga menjadi bagian penting dari retret ini, memberikan wawasan baru bagi para kepala daerah.
Silaturahmi antar kepala daerah juga menjadi fokus utama retret ini. Dengan berbaur dan berinteraksi dengan kepala daerah dari berbagai provinsi, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat dan kolaboratif. Hal ini dapat mempermudah koordinasi dan kerjasama antar daerah dalam berbagai program pembangunan.
Dengan partisipasinya dalam retret ini, Gubernur Iqbal menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinan dan memperluas jaringan kerja sama untuk kemajuan NTB.
Retret Kepemimpinan dan Pembangunan Daerah
Retret yang diikuti oleh 503 kepala daerah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas pemerintahan daerah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para kepala daerah dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan strategi dalam memimpin daerahnya masing-masing.
Dengan adanya kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan kepala daerah lain, diharapkan akan muncul ide-ide inovatif dan solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan pembangunan di daerah. Retret ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antar pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Keikutsertaan Gubernur Iqbal dalam retret ini menunjukkan komitmennya untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan demi kemajuan masyarakat NTB. Semoga retret ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Selama delapan hari ke depan, para kepala daerah akan mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan mempererat tali silaturahmi. Hasil dari retret ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah di seluruh Indonesia.