Gubernur NTB Komitmen Ciptakan Pemerintahan Ramah Pasar, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, berkomitmen menciptakan pemerintahan ramah pasar dan berkolaborasi dengan sektor jasa keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui berbagai inisiatif strategis.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang ramah pasar dan mendorong kolaborasi erat antara pemerintah daerah dengan sektor jasa keuangan. Hal ini disampaikan langsung oleh beliau saat menghadiri Halal Bihalal Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) NTB di Gedung OJK NTB, Mataram, Kamis (24/4).
Iqbal menekankan pentingnya menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif di NTB. Menurutnya, pemerintah harus berperan aktif dalam mengurangi hambatan regulasi, memberikan insentif menarik bagi dunia usaha, dan memastikan stabilitas ekonomi serta politik yang stabil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, iklim investasi yang positif dapat tercipta dan menarik minat investor baik domestik maupun internasional.
Acara Halal Bihalal tersebut menjadi momentum penting bagi Gubernur untuk mengajak seluruh pihak terkait, termasuk Bank NTB Syariah dan FKIJK NTB, untuk bersinergi dalam memajukan perekonomian daerah. Kolaborasi yang kuat antar berbagai pemangku kepentingan dinilai krusial untuk mencapai tujuan tersebut.
Inisiatif Strategis Pemprov NTB
Dalam upaya meningkatkan perekonomian NTB, Gubernur Iqbal juga menyampaikan inisiatif pembangunan entitas investasi berbasis capital venture. Entitas ini akan difokuskan untuk memfasilitasi investor yang memiliki komitmen terhadap dampak sosial yang besar, penciptaan lapangan kerja yang signifikan, dan prospek ekonomi yang menjanjikan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov NTB untuk tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan keberlanjutan.
Pemprov NTB siap memberikan dukungan penuh kepada investor yang terpilih, terutama dalam hal perizinan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan demikian, investor dapat berkonsentrasi pada pengembangan bisnis mereka tanpa terbebani urusan administrasi yang rumit. "Kami tidak akan menyulitkan investor. Bahkan, kami akan menjadi pemegang saham minoritas dan mengambil alih urusan sosial serta perizinan," ujar Gubernur Iqbal.
Langkah ini diharapkan dapat menarik investor berkualitas tinggi yang memiliki visi jangka panjang dan berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di NTB. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan investasi yang masuk dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat NTB.
Ajakan Kolaborasi dengan Sektor Jasa Keuangan
Gubernur Iqbal juga mengajak pelaku industri jasa keuangan untuk aktif memberikan masukan dan saran kepada pemerintah daerah. Beliau menyadari pentingnya peran sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi daerah dan membuka diri terhadap kolaborasi yang saling menguntungkan. "Kalau ada ruang kerja sama, silakan. Saya akan sangat mengapresiasi. Dunia keuangan ini masih asing bagi saya, jadi masukan yang sangat berarti," katanya.
Dukungan dan partisipasi aktif dari sektor jasa keuangan sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program-program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Keterlibatan mereka dalam memberikan saran dan masukan yang konstruktif akan sangat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat dan efektif.
Dengan komitmen yang kuat dari Gubernur NTB dan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan sektor jasa keuangan, diharapkan perekonomian NTB dapat terus tumbuh dan berkembang pesat, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memberikan kemudahan perizinan dan dukungan penuh kepada investor. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru.