Gubernur NTT Dukung Putra Daerah Pimpin Bank NTT, Pendaftaran Diperpanjang!
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, mendorong putra daerah untuk mendaftar sebagai calon direksi dan komisaris Bank NTT, dengan masa pendaftaran diperpanjang hingga 7 Mei 2025.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menyerukan kepada putra-putri daerah untuk mendaftarkan diri sebagai calon direksi atau komisaris PT Bank NTT. Seruan ini disampaikan usai beliau menghadiri Sidang Paripurna DPRD NTT di Kupang pada Senin. Kesempatan terbuka lebar bagi siapapun warga NTT yang merasa memiliki kompetensi dan keinginan untuk berkontribusi dalam memajukan perbankan daerah.
Pendaftaran calon direksi dan komisaris Bank NTT telah diperpanjang hingga tanggal 7 Mei 2025. Hal ini memberikan waktu lebih bagi putra-putri NTT untuk mempersiapkan diri dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Keputusan perpanjangan masa pendaftaran ini diharapkan dapat menjaring lebih banyak kandidat berkualitas dari dalam daerah.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2025. RUPS ini akan menentukan susunan kepengurusan Bank NTT periode selanjutnya. Gubernur Melki Laka Lena kembali mengajak putra-putri daerah yang berminat untuk segera mendaftarkan diri dan mengambil bagian dalam proses penting ini.
Perubahan Pengurus Bank NTT Sebelumnya
Sebelum adanya seruan ini, RUPS Bank NTT terakhir telah dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2024 di Kupang. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dipimpin oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, menghasilkan perubahan signifikan dalam susunan pengurus Bank NTT. Perubahan ini meliputi posisi komisaris utama hingga direktur utama.
Dalam RUPS LB tersebut, terjadi pergantian sejumlah posisi penting. Juvenile Djojana digantikan oleh Kosmas Lana sebagai Komisaris Utama. Samuel Djo digantikan oleh Aloysius Liliweri sebagai Komisaris Independen, sementara Komisaris Independen Frans Gana tetap dipertahankan. Di jajaran direksi, Harry Alexander Riwu Kaho diberhentikan dari jabatan Direktur Utama, dan Yohanis Landu Praing ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Perubahan juga terjadi pada posisi Direktur Kredit, dimana Stefen Messakh digantikan oleh Hilarius Minggu sebagai Plt. Hilarius Minggu juga menggantikan Yohanes Landu Praing sebagai Direktur Dana. Sebagai konsekuensi dari pergeseran tersebut, Yohanis Landu Praing ditunjuk sebagai Direktur IT & Operasional menggantikan Hilarius Minggu. Posisi Direktur Kepatuhan tetap dijabat oleh Christofel Adoe.
Keputusan pergantian pengurus Bank NTT tersebut disetujui oleh 72,32 persen mayoritas pemegang saham. Hal ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap perubahan dan harapan untuk kemajuan Bank NTT ke depannya. Pemegang saham yang hadir terdiri dari Pemegang Saham Pengendali Seri A dan perwakilan dari Bupati, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota se-NTT sebagai Pemegang Saham Seri A, serta Pemegang Saham Seri B.
Perubahan Pengurus Bank NTT:
- Komisaris Utama: Juvenile Djojana digantikan oleh Kosmas Lana
- Komisaris Independen: Samuel Djo digantikan oleh Aloysius Liliweri
- Direktur Utama: Harry Alexander Riwu Kaho digantikan oleh Yohanis Landu Praing (Plt)
- Direktur Kredit: Stefen Messakh digantikan oleh Hilarius Minggu (Plt)
- Direktur Dana: Yohanes Landu Praing digantikan oleh Hilarius Minggu
- Direktur IT & Operasional: Hilarius Minggu digantikan oleh Yohanis Landu Praing
Dengan adanya kesempatan ini, diharapkan putra-putri NTT yang memiliki kompetensi dan integritas dapat turut serta membangun dan memajukan Bank NTT.