Haji 2025: Garuda Indonesia Siapkan Pesawat Cadangan Cegah Keterlambatan
Garuda Indonesia menyiapkan 13 pesawat dan satu pesawat cadangan untuk penerbangan haji 2025 guna meminimalisir keterlambatan keberangkatan dan kepulangan jemaah.

Jakarta, 7 Mei 2024 (ANTARA) - Garuda Indonesia memastikan kesiapannya dalam melayani penerbangan haji tahun 2025 dengan langkah antisipatif. Maskapai penerbangan nasional ini telah menyiapkan 13 pesawat berbadan lebar dan satu pesawat cadangan untuk meminimalisir potensi keterlambatan, baik keberangkatan maupun kepulangan jemaah haji.
Langkah ini diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta. Beliau menekankan pentingnya pesawat cadangan ini sebagai solusi cepat jika terjadi kendala operasional. "Jadi tahun ini kami menyiapkan satu pesawat untuk backup yang tahun lalu tidak ada," kata Wamildan Tsani.
Dengan adanya pesawat cadangan, Garuda Indonesia optimistis mampu melakukan pemulihan jadwal penerbangan dengan lebih efisien. Strategi ini menjadi kunci dalam memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji bagi seluruh jemaah.
Antisipasi Keterlambatan Penerbangan Haji 2025
Pesawat cadangan tersebut akan disiagakan di Jakarta selama fase keberangkatan jemaah haji. Setelahnya, pesawat yang sama akan diposisikan di Jeddah atau Madinah untuk fase kepulangan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penanganan jika terjadi penundaan, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.
Garuda Indonesia menargetkan pengangkutan 90.933 penumpang, termasuk 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji. Jumlah ini akan diangkut dalam 246 kelompok terbang (kloter) dari tujuh embarkasi: Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Sebagai informasi, fase keberangkatan pertama telah dimulai pada Jumat, 2 Mei 2024, dengan keberangkatan 4.158 calon jemaah haji. Jadwal keberangkatan menuju Madinah berlangsung hingga 16 Mei 2024, sedangkan keberangkatan menuju Jeddah berlangsung dari 17 hingga 31 Mei 2024.
Sementara itu, fase kepulangan dijadwalkan dimulai pada 11 Juni hingga 25 Juni 2024 dari Jeddah/Madinah menuju kota embarkasi. Selanjutnya, kepulangan dari Madinah akan berlangsung dari 26 Juni hingga 10 Juli 2024.
Detail Armada dan Jadwal Penerbangan
Garuda Indonesia akan mengoperasikan 13 pesawat berbadan lebar untuk penerbangan haji 2025. Tipe pesawat yang digunakan terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900neo, dan Airbus A330-300. Dari jumlah tersebut, lima pesawat merupakan pesawat sewa.
Dengan persiapan yang matang dan komprehensif ini, Garuda Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Adanya pesawat cadangan diharapkan mampu meminimalisir risiko keterlambatan dan memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji.
Komitmen Garuda Indonesia untuk memberikan layanan terbaik terlihat dari kesiapan armada dan strategi antisipasi keterlambatan. Hal ini menunjukkan keseriusan maskapai dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.
Selain itu, kerjasama yang baik antara Garuda Indonesia dan pihak terkait, seperti Kementerian Agama dan otoritas penerbangan Arab Saudi, juga menjadi faktor penting dalam memastikan keberhasilan penyelenggaraan penerbangan haji.
Dengan adanya rencana cadangan yang matang, diharapkan proses keberangkatan dan kepulangan jemaah haji dapat berjalan lancar dan tepat waktu.