Harga Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar, Indodax: Investor Makin Percaya!
Lonjakan harga Bitcoin ke Rp1,6 miliar didorong kepercayaan investor yang meningkat, dipicu oleh data inflasi AS dan potensi pelonggaran kebijakan moneter.
Harga Bitcoin (BTC) melesat tajam hingga menembus angka Rp1,6 miliar! Lonjakan signifikan ini terjadi setelah rilis data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat untuk Desember 2024. CEO Indodax, Oscar Darmawan, melihat ini sebagai indikasi meningkatnya kepercayaan investor terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai.
Mengapa Bitcoin Naik? Kenaikan ini, menurut Oscar, mengikuti pola serupa pada saat inflasi mulai stabil dan kebijakan moneter cenderung melunak. Dengan target inflasi The Fed di angka 2 persen, peluang pemotongan suku bunga di akhir bulan dinilai kecil. Keputusan The Fed sendiri sangat berpengaruh terhadap pergerakan Bitcoin dan aset kripto lainnya; pasar sangat sensitif terhadap kebijakan moneter. Penurunan suku bunga berpotensi meningkatkan likuiditas, dan Bitcoin bisa jadi salah satu aset yang paling diuntungkan.
Faktor Pendukung Lainnya Selain itu, data Producer Price Index (PPI) yang dirilis pada 24 Januari 2025, diharapkan memberikan sinyal tambahan tentang meredanya tekanan inflasi. Hal ini diperkirakan akan semakin memperkuat sentimen positif terhadap Bitcoin. Oscar menambahkan bahwa investor institusional kini lebih percaya diri memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka. Seiring stabilitas inflasi dan kebijakan moneter, permintaan aset kripto cenderung meningkat.
Regulasi Global: Pendorong Utama? Regulasi global juga memainkan peran penting. Semakin banyak negara yang mengakui Bitcoin sebagai instrumen investasi sah, semakin tinggi pula adopsi dari institusi besar. Ini berpotensi menjadi pendorong utama kenaikan harga Bitcoin dalam jangka panjang. Meskipun optimis, Oscar mengingatkan investor untuk tetap waspada terhadap volatilitas pasar. Bitcoin memiliki fundamental yang kuat, namun faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi global dan pergerakan pasar tradisional tetap perlu dipertimbangkan.
Prospek 2025 Oscar memprediksi tahun 2025 akan menjadi tahun penting bagi Bitcoin dan ekosistem kripto secara keseluruhan. Kombinasi regulasi yang lebih jelas, adopsi institusional, dan momentum pasar, berpotensi mendorong Bitcoin mencapai level harga yang lebih tinggi. Sebelumnya, rilis data CPI AS menunjukkan inflasi tahunan di angka 2,9 persen, sesuai ekspektasi pasar. Hal ini mendorong Bitcoin melampaui 102.000 dolar AS (lebih dari Rp1,6 miliar), diikuti kenaikan aset kripto lain seperti Ethereum (ETH) mencapai Rp54 juta, XRP di Rp50 ribu, SOL di Rp3,2 juta, dan XLM di Rp7 ribu.
Kesimpulan Secara keseluruhan, lonjakan harga Bitcoin ke angka Rp1,6 miliar mencerminkan kombinasi faktor positif, mulai dari meredanya inflasi global, potensi pelonggaran kebijakan moneter, peningkatan kepercayaan investor, hingga regulasi yang semakin mendukung aset kripto secara global. Meskipun potensi keuntungan besar terbuka, investor tetap perlu bijak dan mempertimbangkan risiko volatilitas pasar.