Harga Cabai Rawit Tembus Rp80.000/kg, Daging Ayam Justru Turun!
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan harga cabai rawit merah naik signifikan, sementara harga daging ayam dan beberapa komoditas pangan lain justru mengalami penurunan.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan di tingkat konsumen pada Jumat, 11 April 2024. Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp80.341 per kilogram (kg), sementara harga daging ayam justru turun. Laporan ini berdasarkan data Panel Harga Bapanas di Jakarta, yang dihimpun pada pukul 10.30 WIB.
Kenaikan harga cabai rawit merah ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yang tercatat sebesar Rp79.866 per kg. Sementara itu, harga daging ayam terpantau turun menjadi Rp35.802 per kg dari harga sebelumnya Rp36.343 per kg. Perbedaan harga ini menunjukkan dinamika pasar pangan yang cukup kompleks dan dipengaruhi berbagai faktor.
Data Bapanas juga menunjukkan tren harga komoditas pangan lainnya. Beberapa komoditas mengalami penurunan harga, sementara yang lain mengalami kenaikan. Perbedaan ini menunjukkan kompleksitas pasar pangan dan pentingnya pemantauan berkelanjutan untuk menjaga stabilitas harga.
Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya
Data Bapanas mencatat harga beras premium turun tipis menjadi Rp15.508 per kg dari Rp15.554 per kg. Beras medium juga mengalami penurunan, menjadi Rp13.650 per kg dari Rp13.717 per kg. Beras SPHP Bulog juga turun tipis, menjadi Rp12.606 per kg dari Rp12.614 per kg. Penurunan harga beras ini menunjukkan ketersediaan pasokan yang relatif stabil.
Komoditas jagung untuk peternak juga mengalami penurunan harga, menjadi Rp5.969 per kg dari Rp6.202 per kg. Kedelai biji kering (impor) juga turun, menjadi Rp10.536 per kg dari Rp10.672 per kg. Penurunan harga ini dapat berdampak positif pada biaya produksi peternakan dan harga jual produk turunannya.
Di sisi lain, harga beberapa komoditas mengalami kenaikan. Cabai merah keriting naik menjadi Rp57.418 per kg dari Rp56.645 per kg. Namun, harga cabai merah besar justru turun, menjadi Rp52.016 per kg dari Rp53.052 per kg. Fluktuasi harga cabai ini menunjukkan pengaruh faktor musiman dan pasokan.
Harga Daging, Telur, dan Minyak Goreng
Harga daging sapi murni tercatat naik menjadi Rp136.399 per kg dari Rp135.988 per kg. Sementara itu, harga telur ayam ras turun tipis menjadi Rp29.082 per kg dari Rp29.267 per kg. Harga gula konsumsi juga turun sedikit, menjadi Rp18.496 per kg dari Rp18.550 per kg.
Harga minyak goreng juga mengalami penurunan. Minyak goreng kemasan turun menjadi Rp20.428 per liter dari Rp20.737 per liter. Minyak goreng curah turun menjadi Rp17.717 per liter dari Rp17.935 per liter. Minyakita juga turun menjadi Rp17.584 per kg dari Rp17.645 per kg. Penurunan harga minyak goreng ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
Tepung terigu juga mengalami penurunan harga. Tepung terigu curah turun menjadi Rp9.683 per kg dari Rp9.832 per kg, sementara tepung terigu kemasan turun menjadi Rp12.796 per kg dari Rp12.982 per kg. Penurunan harga ini dapat berdampak positif pada industri makanan dan minuman.
Harga Ikan dan Garam
Harga beberapa jenis ikan juga mengalami penurunan. Ikan kembung turun menjadi Rp41.799 per kg dari Rp41.870 per kg. Ikan tongkol turun menjadi Rp34.666 per kg dari Rp34.891 per kg. Ikan bandeng juga turun menjadi Rp34.454 per kg dari Rp34.952 per kg. Penurunan harga ikan ini dipengaruhi oleh ketersediaan pasokan.
Berbeda dengan komoditas lainnya, harga garam konsumsi justru naik menjadi Rp11.665 per kg dari Rp11.636 per kg. Sementara itu, harga daging kerbau beku impor turun menjadi Rp105.811 per kg dari Rp108.133 per kg, dan harga daging kerbau segar lokal turun menjadi Rp140.566 per kg dari Rp141.703 per kg.
Data harga pangan ini menunjukkan fluktuasi yang dinamis dan kompleks. Pemantauan dan antisipasi yang tepat diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.