Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp68.961 per Kg, Telur Ayam Ras Turun Harga
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah Rp68.961 per kg, sementara harga telur ayam ras turun menjadi Rp30.152 per kg pada 28 April 2024.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia pada Senin, 28 April 2024. Laporan ini mencakup berbagai komoditas, mulai dari cabai, telur, beras, hingga daging dan minyak goreng. Data yang dikumpulkan Bapanas menunjukkan kenaikan dan penurunan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas tersebut, memberikan gambaran terkini mengenai dinamika pasar pangan di Indonesia.
Secara spesifik, harga cabai rawit merah di tingkat konsumen tercatat mencapai Rp68.961 per kilogram (kg), sedikit lebih tinggi dari hari sebelumnya yang berada di angka Rp68.630 per kg. Sebaliknya, harga telur ayam ras mengalami penurunan menjadi Rp30.152 per kg, turun dari Rp29.245 per kg pada hari sebelumnya. Perbedaan harga ini menunjukkan adanya pergeseran dinamika pasar yang perlu dipantau lebih lanjut.
Data harga pangan lainnya yang dirilis Bapanas juga menunjukkan tren yang beragam. Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, sementara yang lain mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan kompleksitas faktor-faktor yang mempengaruhi harga pangan di Indonesia, mulai dari faktor produksi, distribusi, hingga permintaan pasar.
Harga Beras dan Komoditas Lainnya
Data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta menunjukkan bahwa harga beras premium mengalami kenaikan tipis menjadi Rp15.585 per kg, naik dari Rp15.562 per kg. Beras medium juga mengalami kenaikan, mencapai Rp13.937 per kg dari Rp13.731 per kg sebelumnya. Sementara itu, beras SPHP Bulog justru turun menjadi Rp12.755 per kg dari Rp12.634 per kg.
Komoditas jagung untuk peternak tercatat turun menjadi Rp6.052 per kg dari Rp6.253 per kg. Kedelai biji kering impor juga mengalami penurunan harga, menjadi Rp10.573 per kg dari Rp10.753 per kg. Bawang merah mengalami kenaikan harga menjadi Rp40.707 per kg dari Rp43.076 per kg, sementara bawang putih bonggol turun menjadi Rp43.973 per kg dari Rp44.392 per kg.
Harga cabai merah keriting dan cabai merah besar juga menunjukkan penurunan. Cabai merah keriting turun menjadi Rp55.163 per kg dari Rp57.194 per kg, sedangkan cabai merah besar turun menjadi Rp48.202 per kg dari Rp49.855 per kg. Daging sapi murni juga mengalami penurunan harga menjadi Rp134.827 per kg dari Rp135.417 per kg, sementara daging ayam ras naik menjadi Rp34.721 per kg dari Rp34.348 per kg.
Minyak Goreng, Tepung Terigu, dan Ikan
Harga gula konsumsi naik tipis menjadi Rp18.743 per kg dari Rp18.561 per kg. Minyak goreng kemasan turun menjadi Rp20.243 per liter dari Rp20.728 per liter, minyak goreng curah turun menjadi Rp16.979 per liter dari Rp17.930 per liter, dan Minyakita turun menjadi Rp17.312 per liter dari Rp17.631 per liter. Tepung terigu curah naik tipis menjadi Rp9.914 per kg dari Rp9.821 per kg, sementara tepung terigu kemasan naik menjadi Rp12.497 per kg dari Rp12.930 per kg.
Untuk komoditas ikan, harga ikan kembung turun menjadi Rp42.697 per kg dari Rp40.910 per kg. Ikan tongkol dan ikan bandeng justru mengalami kenaikan harga, masing-masing menjadi Rp34.341 per kg dari Rp34.244 per kg dan Rp34.396 per kg dari Rp34.283 per kg. Harga garam konsumsi juga naik menjadi Rp11.787 per kg dari Rp11.676 per kg. Terakhir, daging kerbau beku impor mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, menjadi Rp100.000 per kg dari Rp106.773 per kg.
Data harga pangan yang dirilis Bapanas ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi pasar pangan di Indonesia. Fluktuasi harga yang terjadi menunjukkan perlunya pemantauan dan antisipasi yang berkelanjutan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.