Harga Daging Kerbau Naik Tajam, Bapanas Cari Vendor Baru di India
Harga daging kerbau di Indonesia melonjak drastis karena kenaikan harga di India dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sedang tinggi, mendorong Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mencari alternatif vendor impor.
![Harga Daging Kerbau Naik Tajam, Bapanas Cari Vendor Baru di India](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140440.289-harga-daging-kerbau-naik-tajam-bapanas-cari-vendor-baru-di-india-1.jpeg)
Jakarta, 12 Februari 2024 - Konsumen Indonesia mungkin akan merasakan tekanan di kantong mereka. Harga daging kerbau, yang diharapkan menjadi alternatif terjangkau, justru melambung tinggi. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menuding kenaikan harga ini pada distributor di India dan nilai tukar dolar AS yang meroket.
Harga Impor Melonjak
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa harga daging kerbau dari vendor India kini mencapai US$3,8-3,9 per kilogram. Angka ini jauh lebih tinggi dari harga sebelumnya, yaitu US$3 per kilogram. "Di India, harganya sekarang sudah US$3,8-3,9 per kilogram," ujar Arief dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu lalu. Kenaikan ini memaksa Bapanas untuk segera mencari solusi.
Situasi diperparah dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang berada di kisaran Rp16.300 per dolar AS. Hal ini otomatis meningkatkan biaya impor daging kerbau bagi distributor di Indonesia.
Mencari Vendor Alternatif
Menyikapi situasi ini, Bapanas mengambil langkah cepat. Arief menginstruksikan timnya untuk mencari vendor baru di India yang menawarkan harga lebih kompetitif. "Saya menugaskan tim khusus untuk survei ke India, mencari 2-3 vendor lagi yang harganya bisa di bawah," tegas Arief. Upaya ini diharapkan dapat menekan harga daging kerbau di pasaran domestik.
Harga di Tingkat Distributor
Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) melaporkan harga daging kerbau beku di tingkat distributor. Untuk bagian paha belakang, harga berkisar antara Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram, sementara paha depan dibanderol Rp95.000 hingga Rp110.000 per kilogram. Perlu dicatat, harga ini hampir menyamai harga daging sapi di tingkat distributor, yaitu Rp119.000-Rp125.000 per kilogram untuk paha belakang dan Rp100.000-Rp115.000 per kilogram untuk paha depan.
Target Harga Pemerintah
Pemerintah sendiri menargetkan harga daging kerbau di pasaran ritel sekitar Rp80.000 per kilogram. Arief menekankan urgensi menemukan solusi cepat untuk mencapai target tersebut. "Presiden minta harganya Rp80.000 per kilogram... solusinya harus cepat, jangan kita dipermainkan sama pihak di India," tandasnya. Tantangan ini mengharuskan Bapanas bekerja ekstra keras untuk menstabilkan harga dan memenuhi harapan pemerintah.
Kesimpulan
Kenaikan harga daging kerbau di Indonesia menjadi sorotan utama. Faktor utama penyebabnya adalah kenaikan harga di tingkat vendor India dan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS. Bapanas berupaya keras mencari solusi dengan menugaskan tim untuk mencari vendor alternatif di India, sekaligus berupaya untuk mencapai target harga yang ditetapkan pemerintah.