Harga Sembako Normal Seminggu Setelah Lebaran, Klaim Menteri
Menteri Zulkifli Hasan memastikan harga sembako akan kembali normal seminggu setelah Lebaran, meskipun saat ini terjadi kenaikan harga menjelang hari raya.

Jakarta, 31 Maret 2024 (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa harga komoditas pangan di Indonesia diprediksi akan kembali normal satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Pernyataan ini disampaikan pada Senin di Jakarta.
Kenaikan harga pangan yang terjadi saat ini, menurut Menteri Zulkifli, merupakan hal yang wajar selama periode Lebaran. Hal ini disebabkan banyak distributor dan penjual yang mengambil cuti atau mudik untuk merayakan Lebaran. Beliau menjelaskan, "Seminggu setelah Lebaran, harga akan normal kembali. Jangan heran jika harga tinggi hari ini. Sulit menemukan sayuran hari ini, jadi harganya pasti akan mahal. Para distributor dan pabrik juga sedang libur."
Meskipun terjadi sedikit kenaikan harga komoditas pangan, Menteri Zulkifli memastikan stok semua komoditas yang dibutuhkan masyarakat selama Lebaran aman dan terkendali. "Stok aman, tersedia, dan harganya cukup terkendali," tegasnya.
Stok Pangan Aman Jelang Lebaran
Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan bahwa stok komoditas pangan menjelang Idul Fitri aman, meskipun terjadi peningkatan harga rata-rata. Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha, pada Sabtu (29 Maret 2024) menyatakan bahwa pasokan komoditas pangan telah diverifikasi melalui survei yang dilakukan di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU.
Tujuh wilayah tersebut meliputi Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta. Berdasarkan data yang dikumpulkan, harga cabai mengalami kenaikan signifikan di hampir semua wilayah Indonesia.
Di pasar tradisional Bandung, harga cabai mencapai Rp115.000 per kilogram, meningkat 53 persen. Sementara itu, cabai yang dijual di pasar modern juga mengalami kenaikan harga, dengan harga tertinggi tercatat di Samarinda sebesar Rp167.450 per kilogram, diikuti Bandung dan Yogyakarta.
Antisipasi Kenaikan Harga
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan terus melakukan pemantauan dan mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan harga yang signifikan. Mekanisme pasar dan ketersediaan stok menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas harga. Pemerintah juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk asosiasi pedagang dan distributor, untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar.
Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak panik membeli. Konsumsi yang berlebihan dapat memicu kenaikan harga lebih lanjut. Diharapkan, dengan prediksi harga yang akan kembali normal seminggu setelah Lebaran, masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang.
Kesimpulannya, meskipun terjadi kenaikan harga beberapa komoditas pangan menjelang Lebaran, pemerintah memastikan stok aman dan harga diprediksi akan kembali normal dalam waktu dekat. Pemantauan dan koordinasi terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.