Hibah PLBN Skow Papua untuk Tingkatkan Ekonomi Perbatasan RI-PNG
Pemprov Papua resmi serahkan hibah bangunan PLBN Skow kepada BNPP RI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperluas penggunaan Rupiah di kawasan perbatasan RI-PNG.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyerahkan hibah bangunan PLBN Skow kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI. Penyerahan ini dilakukan pada Jumat, 16 Mei 2023, di Jayapura, dengan tujuan utama meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan RI-PNG tersebut. Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, secara resmi menyerahkan hibah tersebut kepada BNPP RI. Proses ini menandai langkah penting dalam pengelolaan aset dan pengembangan ekonomi di wilayah perbatasan.
Penyerahan hibah ini didasari oleh komitmen Pemprov Papua untuk menciptakan tertib administrasi pengelolaan aset. Bangunan kantor PLBN Skow, yang tanahnya merupakan milik Pemprov Papua, dibangun oleh BNPP melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan demikian, penyerahan hibah ini melengkapi proses administrasi dan membuka jalan bagi kolaborasi lebih lanjut antara Pemprov Papua dan BNPP dalam pengembangan PLBN Skow.
Ramses Limbong menekankan harapannya agar PLBN Skow dapat menjadi kawasan yang produktif secara ekonomi. Ia melihat potensi besar di wilayah tersebut, terutama dalam hal perdagangan lintas batas. Keberadaan PLBN Skow diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi, menarik kunjungan masyarakat dari negara tetangga, Papua Nugini (PNG), dan membuka peluang ekspor ke negara-negara di kawasan Pasifik.
Pengembangan Ekonomi dan Pemanfaatan Rupiah di PLBN Skow
Pemprov Papua berharap hibah PLBN Skow ini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan. Dengan pengelolaan yang optimal oleh BNPP, diharapkan PLBN Skow dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi yang dinamis. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.
Salah satu fokus utama adalah mendorong penggunaan mata uang Rupiah di kawasan perbatasan. Pemprov Papua meminta dukungan dari pihak perbankan untuk hadir di PLBN Skow. Dengan ketersediaan layanan perbankan yang memadai, diharapkan transaksi menggunakan Rupiah akan semakin mudah dan masif, sehingga dapat memperkuat posisi Rupiah di wilayah tersebut.
Ramses Limbong juga menyampaikan pentingnya kesiapan sarana dan prasarana pendukung untuk mempermudah penggunaan Rupiah. Hal ini meliputi infrastruktur perbankan yang memadai, serta sistem pembayaran yang efisien dan aman. Dengan demikian, penggunaan Rupiah di perbatasan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi kedua negara.
BNPP RI Jaga Aset dan Dorong Perekonomian
Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI, Nurdin, menyatakan komitmen BNPP untuk menjaga aset PLBN Skow yang telah dihibahkan. Pihaknya akan memastikan pengelolaan aset tersebut dilakukan secara bertanggung jawab dan efektif untuk mendukung pengembangan ekonomi di wilayah perbatasan.
Nurdin juga optimistis bahwa dengan pengelolaan yang baik, PLBN Skow akan semakin berperan penting dalam mendorong perekonomian di kawasan perbatasan. BNPP akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan PLBN Skow dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Penyerahan hibah PLBN Skow ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan perekonomian di wilayah perbatasan RI-PNG. Kerja sama yang erat antara Pemprov Papua dan BNPP diharapkan dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.
Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, PLBN Skow berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di perbatasan, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Papua Nugini.