HIPMI Jajaki Kolaborasi dengan BUMN: Dorong Iklim Usaha Inklusif untuk UMKM
HIPMI berupaya menjalin kolaborasi strategis dengan BUMN untuk menciptakan iklim usaha yang inklusif dan kompetitif bagi UMKM serta pengusaha muda di Indonesia.

Jakarta, 17 Mei 2024 - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tengah berupaya menjalin kerja sama strategis dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna menciptakan iklim usaha yang lebih sehat, kompetitif, dan inklusif bagi seluruh pelaku usaha di Indonesia, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kekhawatiran muncul di kalangan pengusaha muda terkait potensi pengurangan ruang bagi UMKM dalam kemitraan dengan BUMN pasca-konsolidasi. Hal ini mendorong HIPMI untuk menginisiasi kolaborasi guna memastikan transformasi BUMN tidak mengesampingkan peran penting UMKM dan pengusaha muda.
Ketua BPP HIPMI Bidang Sinergitas BUMN dan BUMD, Anthony Leong, menekankan pentingnya peran UMKM sebagai mitra strategis BUMN, bukan sekadar pelengkap. UMKM telah berkontribusi signifikan dalam berbagai sektor, mulai dari pengadaan barang dan jasa hingga layanan teknologi. Transformasi BUMN seharusnya menjadi momentum untuk memperluas akses, meningkatkan transparansi, dan memperkuat kolaborasi dengan UMKM.
Menjaga Peran UMKM dalam Transformasi BUMN
Anthony Leong mengungkapkan harapan HIPMI untuk mencetak kader pengusaha muda yang sukses. Namun, iklim usaha yang tertutup dan penuh hambatan dapat menghambat semangat kewirausahaan anak muda. Oleh karena itu, HIPMI mendesak agar transformasi BUMN tidak mengesampingkan UMKM. "Jangan sampai, karena konsolidasi ini, pelaku usaha swasta terutama UMKM malah tersisih," tegasnya.
Upaya kolaborasi ini telah dijajaki melalui audiensi dengan pimpinan Komisi VI DPR RI. Dengan mediasi DPR, HIPMI berharap tercipta kesempatan yang adil bagi semua pihak dalam pembangunan ekonomi nasional.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyatakan dukungannya terhadap upaya tersebut. Ia menegaskan bahwa transformasi BUMN tidak boleh mengorbankan peran UMKM dan pengusaha muda. Komisi VI siap membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi UMKM dalam bermitra dengan BUMN.
"Kami berharap pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Andre Rosiade.
Dukungan DPR RI untuk UMKM
Komisi VI DPR RI menunjukkan komitmennya untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih adil dan berkesempatan bagi UMKM. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.
Langkah HIPMI untuk berkolaborasi dengan BUMN dan mendapatkan dukungan dari DPR RI menjadi sinyal positif bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas, meningkatkan transparansi, dan menciptakan persaingan yang sehat di antara pelaku usaha.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta iklim usaha yang lebih kondusif, sehingga UMKM dapat tumbuh dan berkembang pesat, berkontribusi pada perekonomian nasional, dan mencetak lebih banyak pengusaha muda sukses di Indonesia.
Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, di mana semua lapisan masyarakat, termasuk UMKM, dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.
Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak program dan kebijakan yang mendukung kolaborasi antara BUMN dan UMKM, sehingga tercipta sinergi yang positif dan berkelanjutan untuk kemajuan ekonomi Indonesia.