Holding Investasi Danantara: Trio Andalan di Balik Strategi Investasi Indonesia
Holding Investasi Danantara, di bawah komando Pandu Sjahrir, resmi mengumumkan Managing Director-nya: Djamal Attamimi (Keuangan), Bono Daru Adji (Legal), dan Stefanus Ade Hadiwidjaja (Investasi), masing-masing dengan rekam jejak impresif di bidang masing-

Pengumuman resmi struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jakarta, Senin (24/3), menandai babak baru dalam pengelolaan investasi Indonesia. Di bawah kepemimpinan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir, Holding Investasi Danantara diperkuat oleh tiga Managing Director yang berpengalaman luas di bidang keuangan, hukum, dan investasi.
Tiga tokoh kunci tersebut adalah Djamal Attamimi sebagai Managing Director Finance, Bono Daru Adji sebagai Managing Director Legal, dan Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Managing Director Investment. Ketiganya membawa serta rekam jejak karier yang gemilang dan prestasi membanggakan di perusahaan-perusahaan ternama, baik dalam skala nasional maupun internasional. Kombinasi keahlian mereka diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui strategi investasi yang tepat dan terukur.
Pengumuman ini menandai langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan investasi demi kemajuan ekonomi nasional. Ketiga Managing Director ini akan memainkan peran krusial dalam pengambilan keputusan strategis dan pelaksanaan investasi yang berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Djamal Attamimi: Maestro Keuangan Berpengalaman Internasional
Djamal Attamimi, Managing Director Finance Holding Investasi Danantara, memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni di bidang ekonomi. Ia meraih gelar Bachelor of Arts in Economics dari University of California Berkeley (1986) dan Master of Business Administration dari Erasmus University Rotterdam (1990). Pengalamannya yang luas di perusahaan-perusahaan keuangan ternama, seperti Lynx Asia Partners, Nomura, Deutsche Bank, Delta Advisory, Citibank, dan Rabobank, menjadikannya aset berharga bagi Danantara.
Sepanjang kariernya, Djamal telah memimpin berbagai transaksi pembiayaan bernilai miliaran dolar di sektor infrastruktur dan strategis. Keahliannya dalam investasi lintas batas dan pasar modal Asia Tenggara akan sangat bermanfaat dalam merumuskan strategi investasi yang efektif dan menguntungkan bagi Danantara.
Dengan pengalamannya yang mendalam, Djamal diharapkan mampu memberikan arahan yang tepat dalam pengelolaan keuangan Danantara, memastikan efisiensi dan transparansi dalam setiap transaksi.
Bono Daru Adji: Pakar Hukum yang Mendunia
Bono Daru Adji, Managing Director Legal Holding Investasi Danantara, merupakan seorang profesional hukum yang diakui keahliannya secara internasional. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti (1993) dan Master of Law dari Monash University, Melbourne (1995). Saat ini, ia juga menjabat sebagai Anggota Komite Etik PSSI (2023-sekarang), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Telkom Indonesia Tbk (sejak 2021), serta Managing Partner di Assegaf Hamzah & Partners (2017-2024).
Pengalamannya yang luas mencakup peran sebagai Anggota Komite Disiplin di Bursa Efek Indonesia (2018-2022) dan Ketua Dewan Standar di HKHPM (2018-2021). Bono juga berperan sebagai penasehat utama dalam beberapa transaksi besar, termasuk IPO GoTo, merger Gojek dan Tokopedia, serta akuisisi TikTok-Tokopedia senilai 1,5 miliar dolar AS. Prestasi gemilangnya telah membawanya meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk masuk dalam Hall of Fame oleh The Legal 500 dan predikat Elite Practitioner oleh AsiaLaw.
Keahlian Bono dalam hukum korporasi dan transaksi internasional akan memastikan kepatuhan Danantara terhadap regulasi dan praktik terbaik dalam setiap kegiatan investasinya.
Stefanus Ade Hadiwidjaja: Strategi Investasi yang Tepat Sasaran
Stefanus Ade Hadiwidjaja, Managing Director Investment Holding Investasi Danantara, memiliki spesialisasi dalam pengelolaan aset dan strategi investasi. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Pelita Harapan (2002) dan Master of Business Administration dari The Wharton School, University of Pennsylvania (2010). Saat ini, ia juga menjabat sebagai Chief Investment Officer di Indonesia Investment Authority (INA) sejak 2021.
Pengalamannya yang luas meliputi peran strategis di berbagai perusahaan ternama, seperti Creador, Simba Indosnack, Boston Consulting Group, Arghajata, Skha Consulting, IBM, dan Federal International Finance. Stefanus telah berhasil memimpin investasi lebih dari 3 miliar dolar AS dalam 2,5 tahun, berkolaborasi dengan mitra strategis global seperti ADIA dan GIC, dengan fokus pada sektor kesehatan, infrastruktur, dan pasar menengah regional.
Keahlian Stefanus dalam mengidentifikasi peluang investasi yang menjanjikan dan merumuskan strategi investasi yang tepat sasaran akan menjadi kunci keberhasilan Danantara dalam mencapai tujuan investasinya.
Ketiga Managing Director ini, dengan latar belakang dan pengalaman yang luar biasa, akan menjadi pilar utama dalam memajukan Holding Investasi Danantara dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kombinasi keahlian mereka di bidang keuangan, hukum, dan investasi diharapkan akan menghasilkan strategi investasi yang efektif dan berkelanjutan, membawa Indonesia ke arah kemajuan ekonomi yang lebih pesat.