Direktur Bank Mandiri dan CEO Vale Pimpin Operasional Danantara, Sinyal Positif Ekonomi Nasional?
Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya, dan CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy, ditunjuk sebagai managing director holding operasional Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), membawa optimisme bagi perekonomia

Jakarta, 24 Maret 2024 (ANTARA) - Pengangkatan dua tokoh berpengaruh di dunia ekonomi Indonesia, Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Bank Mandiri Agus Dwi Handaya dan CEO serta Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy, sebagai managing directors holding operasional Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah diumumkan. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, di Jakarta pada Senin lalu. Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif signifikan bagi perekonomian nasional.
Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan optimismenya terkait penunjukan ini. Ia meyakini bahwa figur-figur ternama yang memimpin Danantara akan memberikan sentimen positif bagi perekonomian Indonesia. "Saya meyakini ini bisa memberikan keyakinan (sentimen positif bagi ekonomi). Kalau di atasnya (di isi) nama-nama sangat baik, akan memberikan sinyal sangat positif bagi perekonomian Indonesia, dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Rosan.
Penunjukan Agus Dwi Handaya dan Febriany Eddy bukan tanpa alasan. Keduanya memiliki rekam jejak yang gemilang dan berpengalaman luas di sektor ekonomi Indonesia. Kompetensi dan prestasi mereka diyakini akan menjadi aset berharga dalam pengelolaan operasional Danantara.
Karier Cemerlang Agus Dwi Handaya di Bank Mandiri
Agus Dwi Handaya telah menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri sejak tahun 2018. Sebelum mencapai posisi tersebut, ia telah menempuh perjalanan karier yang panjang dan penuh prestasi di Bank Mandiri. Ia pernah menjabat sebagai Director of Finance and Strategy Mandiri Syariah (2015-2016), Group Head of CEO Office Bank Mandiri (2016-2017), dan SEVP Corporate Transformation and Finance Bank Mandiri (2017-2018).
Keahliannya dalam tata kelola perusahaan dan manajemen sumber daya manusia telah diakui secara luas. Buktinya, ia meraih penghargaan The Best Chief Human Capital Officer 2020 dalam ajang Digital Marketing & Human Capital (DMHC) Award. Prestasi ini merupakan buah dari peran pentingnya dalam memajukan digitalisasi dan pengelolaan SDM di Bank Mandiri. Inisiatif-inisiatifnya berhasil mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses bisnis dan pengelolaan SDM Bank Mandiri. Saat ini, ia juga dipercaya sebagai Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) periode 2024-2027.
Lulusan National Technological University, Singapore (2015) dan Universitas Sumatera Utara (1995) ini memiliki pengalaman yang sangat relevan untuk memimpin operasional Danantara.
Jejak Karier Mentereng Febriany Eddy di Vale Indonesia
Febriany Eddy, CEO perempuan pertama PT Vale Indonesia Tbk, juga memiliki rekam jejak yang luar biasa. Sejak tahun 2021, ia memimpin perusahaan pertambangan nikel tersebut. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Chief Financial Officer (2013-2018) dan Deputy CEO (2019-2021) di perusahaan yang sama.
Kontribusinya terhadap Vale Indonesia sangat signifikan, terutama dalam mengamankan komitmen investasi miliaran dolar AS untuk proyek hilirisasi nikel nasional. Pengalamannya sebelum bergabung dengan Vale Indonesia meliputi posisi Business Unit Performance Review Manager Palm Oil and Coal Mining Rajawali Corporation (2006-2007).
Latar belakang pendidikannya yang mumpuni, meliputi UCLA Anderson School of Management (2014), National University of Singapore (2013), Institute of Certified Public Accountant Indonesia (2001), dan Universitas Indonesia (1999), mendukung kompetensinya di bidang akuntansi dan administrasi bisnis. Pengakuan atas prestasinya juga telah diraih di tingkat internasional. Ia masuk dalam daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Asia versi majalah Fortune selama tiga tahun berturut-turut, termasuk tahun 2024, dan termasuk dalam daftar 20 pemimpin bisnis perempuan paling berpengaruh di Asia versi Forbes pada tahun 2022. Komitmennya terhadap transisi industri hijau di Indonesia juga terlihat dari posisinya sebagai Wakil Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD).
Kesimpulan
Penunjukan Agus Dwi Handaya dan Febriany Eddy sebagai managing directors Danantara menandai babak baru bagi pengelolaan investasi di Indonesia. Pengalaman dan reputasi keduanya diharapkan mampu membawa Danantara mencapai tujuannya dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional. Keahlian mereka dalam manajemen, keuangan, dan sumber daya manusia akan menjadi kunci keberhasilan Danantara ke depannya.