10 Managing Director Danantara: Para Ahli di Balik Kekuatan Investasi Indonesia
BPI Danantara umumkan 10 Managing Director andalannya; profil para ahli di berbagai bidang siap dorong perekonomian Indonesia.

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi mengumumkan struktur kepengurusannya di Jakarta pada Senin, 24 Maret. Pengumuman tersebut mencakup jajaran 10 Managing Director yang ahli di bidangnya masing-masing. CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan keyakinannya bahwa tim yang solid ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. "Saya meyakini bisa memberikan keyakinan. Kalau di atasnya (di isi) nama- nama sangat baik, akan memberikan sinyal sangat positif bagi perekonomian Indonesia, dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya dalam acara Meet The Team Danantara Indonesia.
Pengumuman ini menandai langkah signifikan Danantara dalam memperkuat struktur organisasi dan mempersiapkan diri untuk menjalankan mandatnya dalam mengelola investasi strategis di Indonesia. Komposisi Managing Director yang beragam dan berpengalaman ini diharapkan mampu membawa Danantara mencapai tujuannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Berikut profil lengkap dari kesepuluh Managing Director tersebut:
Jajaran Managing Director ini mewakili beragam keahlian, mulai dari hukum, keuangan, manajemen risiko, hingga hubungan internasional. Kombinasi keahlian ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan investasi di Danantara.
Managing Director BPI Danantara: Profil dan Keahlian
Berikut profil lengkap kesepuluh Managing Director BPI Danantara:
- Robertus Bilitea - Managing Director Legal: Memiliki gelar Master Hukum dari Universitas Padjadjaran (2009). Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN dan berperan sebagai penasehat hukum utama dalam pendirian LPS, INA, dan PT IFG.
- Lieng-Seng Wee - Managing Director Risk and Sustainability: Lulusan Bachelor of Business Administration (BBA) dari National University of Singapore (1982) dan Master of Business Administration (MBA) dari University of Pennsylvania (1985). CEO & Co-Founder Dragonfly di New York sejak tahun 2000. Pakar manajemen risiko kuantitatif dengan pengalaman sekitar 40 tahun, terkenal karena kontribusinya pada konsep RAROC dan VaR, serta regulasi permodalan Basel. Penulis buku What Every CEO Must Know About Risk dan RAROC and Risk Management.
- Arief Budiman - Managing Director Finance: Memiliki gelar MBA in Finance dari Wharton School, University of Pennsylvania (2002). Menjabat sebagai Deputy CEO INA (2021-sekarang) dan merupakan salah satu arsitek utama pembentukan INA.
- Ali Setiawan - Managing Director Treasury: Memperoleh gelar Master’s Degree in Economic and Finance dari Curtin University of Technology Australia (1998). Saat ini menjabat sebagai Head of Global Markets and Securities Services di HSBC Indonesia sejak 2011. Berpengalaman luas di treasury dan global markets di Indonesia dan internasional.
- Mohamad Al-Arief - Managing Director Global Relations and Governance: Memiliki gelar Master of Science dari Universitas Indonesia dan Master of Arts dari The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University. Berpengalaman lebih dari 20 tahun di World Bank, menangani kebijakan publik, diplomasi eksternal, dan komunikasi strategis di sektor pembangunan dan keuangan global.
- Rohan Hafas - Managing Director Stakeholders Management: Lulusan Sarjana Manajemen Universitas Indonesia (1997). Menjabat sebagai Director of Institutional Relations Bank Mandiri (2020-sekarang), Ketua Umum Forum TJSL Kementerian BUMN, dan Ketua Forum Humas BUMN (2019-2021).
- Ahmad Hidayat - Managing Director Internal Audit: Memiliki gelar Master of Business Administration (Finance) dari University of Illinois (2000). Berpengalaman di Bank Indonesia (1991-2017) dan OJK (2017-2022), menjabat sebagai Ketua Dewan Audit OJK dan menciptakan Integrated Governance System OJK. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Bank DBS Indonesia.
- Sanjay Bharwani - Managing Director Human Resources: Lulusan Bachelor of Technology dari Federation University Australia (1993). Saat ini menjabat sebagai President Director Bester & Co. Pernah menerima penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja RI dan Federation University International Student Alumni of the Year.
- Reza Yamora Siregar - Managing Director/Chief Economist: Memiliki gelar Doctor of Philosophy in Economics dari Brown University (1994). Berpengalaman sebagai Senior Economist di IMF, Chief Representative Singapore di Institute of International Finance, dan Staf Khusus Menteri di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Telah menerbitkan lebih dari 60 makalah riset di bidang ekonomi internasional.
- Ivy Santoso - Managing Director Head of Office: Lulusan Bachelor of Science in Accounting dari Oklahoma State University (1991). Sebelum bergabung dengan Danantara, menjabat sebagai Senior Consultant di International Finance Corporation (IFC) dan memimpin investasi 1,5 miliar dolar AS di Indonesia bersama Avenue Capital Asia.
Dengan latar belakang dan pengalaman yang sangat beragam, tim Managing Director BPI Danantara siap untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Komitmen dan keahlian mereka diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.