Hujan Lebat Sebabkan 16 Titik Genangan Banjir di Samarinda
Hujan lebat yang mengguyur Samarinda menyebabkan 16 titik genangan banjir dengan ketinggian bervariasi, mengganggu lalu lintas dan aktivitas warga.

Hujan lebat yang mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (6/5) pukul 16.30 WITA hingga 19.37 WITA mengakibatkan 16 titik genangan banjir di berbagai wilayah. Banjir ini berdampak pada aktivitas warga dan lalu lintas di sejumlah ruas jalan. Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama genangan tersebut.
Sebanyak 16 titik genangan terpantau oleh Pusdalops-PB BPBD Kota Samarinda hingga pukul 19.37 WITA. Lokasi genangan tersebar di berbagai titik, termasuk di ruas-ruas jalan utama seperti Flyover Juanda, Jalan Damanhuri, Jalan Damai, Jalan AWS Syahrani, dan Jalan Kadrie Oening. Genangan juga terjadi di Simpang Lembuswana, Jalan Merdeka, Jalan Gerilya, Simpang 4 Suryanata Ringroad, Jalan Ir Sutami, Jalan Rapak Indah, Jalan Tengkawang, Jalan Wijaya Kusuma II, Jalan Pramuka, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan H Nusirwan. Tidak hanya jalan raya, namun juga fasilitas umum terdampak, yaitu SMP Negeri 24 Kelurahan Bukit Pinang yang tengah melaksanakan ujian siswa.
Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 75 sentimeter. Kondisi ini menyebabkan gangguan lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang terendam. Selain genangan banjir, BPBD Samarinda juga mencatat tiga kejadian pohon tumbang di Jalan Cendana, Jalan Haji Jahrah RT 12, dan Jalan Padat Karya Samarinda Seberang, serta satu kejadian tanah longsor di Jalan Rejang Raya Kelurahan Bukit Pinang Kecamatan Samarinda Ulu. Petugas BPBD terus memantau situasi dan melakukan pendataan dampak hujan lebat tersebut. "Saat ini, sebagian genangan air sudah mulai surut dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," ungkap Suwarso.
Genangan Banjir di Berbagai Lokasi Samarinda
Berdasarkan data BPBD Samarinda, genangan banjir tersebar di berbagai wilayah Kota Samarinda. Beberapa lokasi yang terdampak cukup parah meliputi Jalan Damanhuri dan Jalan AWS Syahrani, yang mengalami genangan cukup tinggi dan mengganggu arus lalu lintas. Petugas BPBD telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan membantu warga yang terdampak.
Genangan yang terjadi di sekitar SMP Negeri 24 Kelurahan Bukit Pinang menimbulkan kekhawatiran tersendiri karena bertepatan dengan ujian siswa. Meskipun demikian, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan pada fasilitas sekolah tersebut. BPBD mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat melewati jalan yang tergenang.
Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Samarinda ini menunjukan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk meminimalisir risiko.
Selain genangan, pohon tumbang dan tanah longsor juga terjadi di beberapa lokasi. Hal ini menunjukkan dampak luas dari hujan lebat yang terjadi. BPBD Samarinda terus berupaya untuk menangani dampak dari cuaca buruk tersebut.
Dampak Banjir dan Imbauan BPBD
Banjir yang terjadi mengakibatkan gangguan lalu lintas di beberapa ruas jalan utama Samarinda. Kendaraan roda dua dan roda empat mengalami kesulitan melintas di beberapa titik genangan yang cukup tinggi. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara.
Selain itu, BPBD juga menghimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini. Informasi ini penting untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi lainnya. Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan adanya potensi bahaya atau membutuhkan bantuan.
BPBD Samarinda menegaskan komitmennya untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Mereka juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan genangan banjir dan dampak cuaca buruk lainnya.
Meskipun sebagian genangan sudah mulai surut, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan dan genangan air kembali. Keselamatan dan keamanan warga tetap menjadi prioritas utama.
Langkah-langkah antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat:
- Selalu memantau informasi cuaca terkini.
- Menghindari berkendara di daerah yang tergenang.
- Memastikan saluran air di sekitar rumah tetap lancar.
- Melaporkan kejadian bencana kepada pihak berwenang.
BPBD Samarinda mengapresiasi kerja keras petugas yang telah berjibaku di lapangan. Semoga situasi dapat segera kembali normal dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.