Imlek di China: Lebih dari Sekedar Mudik dan Angpao
Tahun Baru Imlek di China, lebih dari sekadar menerima angpao dan mudik, meliputi tradisi unik seperti persiapan Tahun Baru Kecil, kunjungan makam leluhur, hingga festival kuil yang meriah.
Tahun Baru Imlek di China, layaknya Lebaran di Indonesia, adalah perayaan budaya yang kaya akan tradisi. Meskipun pergantian tahun secara resmi berlangsung pada 29 Januari 2025, perayaan dimulai jauh lebih awal, tepatnya pada 22 Januari 2025, yang dikenal sebagai 'Tahun Baru Kecil'. Puncak perayaan berakhir pada 12 Februari 2025, yang disebut Festival Lentera.
Tradisi Unik Menjelang Imlek
Sebelum perayaan utama, masyarakat China memiliki berbagai tradisi. Pada Tahun Baru Kecil, malt sugar candy (mirip dodol) dinikmati, sesuai legenda sebagai persembahan untuk 'Dewa Dapur'. Kemudian, selama beberapa hari menjelang Imlek, berbagai persiapan dilakukan, termasuk membersihkan rumah, menyiapkan hidangan khas, membuat kue beras, dan mengunjungi makam leluhur. Meskipun tidak semua tradisi dilakukan di era modern, terutama di kota besar, membersihkan rumah dan menyiapkan hidangan tetap menjadi kebiasaan populer.
Mudik: Arus Perjalanan Raksasa
Salah satu kegiatan utama Imlek adalah mudik. Pemerintah China memperkirakan 9 miliar perjalanan selama periode mudik (14 Januari - 22 Februari 2025). Libur resmi hanya 8 hari (28 Januari - 4 Februari 2025), termasuk akhir pekan. Kereta api menjadi moda transportasi andalan, dengan jaringan kereta api yang luas di China, termasuk 43.700 km jalur kereta cepat (data November 2023). Kebijakan penjualan tiket hanya 15 hari sebelum keberangkatan bertujuan mencegah spekulasi harga. Data pemerintah mencatat 204,39 juta perjalanan antardaerah hingga malam Tahun Baru Imlek, dengan dominasi jalur darat.
Angpao: Lebih dari Sekedar Uang
Memberi dan menerima angpao (hongbao) merupakan tradisi penting lainnya. Angpao, amplop merah berisi uang, diberikan kepada anak-anak dan generasi muda sebagai simbol keberuntungan dan menangkal roh jahat. Warna merah melambangkan energi positif dan kebahagiaan. Tradisi ini berakar pada legenda kuno tentang hantu Sui. Saat ini, angpao juga diberikan secara timbal balik, dari anak-anak yang sudah dewasa kepada orang tua mereka. Nominal angpao beragam, tergantung daerah dan hubungan keluarga, dengan variasi yang cukup signifikan antara China Utara dan Selatan.
Festival Kuil: Perpaduan Budaya dan Komersial
Kegiatan lain yang populer adalah mengunjungi Festival Kuil (Miaohui). Awalnya ritual keagamaan, festival ini berkembang menjadi perayaan budaya yang meriah dengan berbagai atraksi seperti barongsai, opera, dan akrobatik. Sejak Dinasti Ming dan Qing, aspek komersial juga menjadi bagian penting, dengan banyak pedagang yang menjajakan dagangan mereka di sekitar kuil. Contohnya, Festival Kuil di Taman Ditan dan Kuil Baiyun di Beijing menawarkan berbagai pertunjukan dan bazaar.
Kesimpulan
Tahun Baru Imlek di China merupakan perayaan yang kaya dan dinamis, meliputi beragam tradisi dan kegiatan yang mencerminkan sejarah dan budaya yang panjang. Lebih dari sekadar mudik dan angpao, Imlek adalah perayaan kebersamaan keluarga, pemujaan leluhur, dan perayaan datangnya musim semi yang penuh harapan.