Indonesia dan Saint Lucia Jalin Kerja Sama Pendidikan Tinggi, Bidik Indonesia Emas 2045
Kemdiktisaintek RI dan Saint Lucia sepakat memperkuat kerja sama bilateral di bidang pendidikan tinggi, termasuk membuka peluang beasiswa bagi mahasiswa Saint Lucia untuk belajar di Indonesia demi mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan Pemerintah Saint Lucia resmi memperkuat kerja sama bilateral di bidang pendidikan tinggi. Kerja sama ini diumumkan di Jakarta pada 16 Mei 2024 dan diharapkan akan memberikan dampak besar bagi kedua negara.
Kesepakatan ini ditekankan oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Togar M. Simatupang. Beliau menyatakan bahwa pendidikan, riset, dan sains merupakan pilar penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, sebuah cita-cita besar Presiden RI untuk menjadikan Indonesia negara maju. "Kami meyakini bahwa pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah kunci utama dalam mencapai status negara maju," tegas Togar.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung negara berkembang melalui berbagai program beasiswa. Kerja sama ini bukan hanya sekadar pertukaran pelajar, tetapi juga investasi jangka panjang untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Saint Lucia.
Kerja Sama yang Menguntungkan Kedua Negara
Indonesia telah membuka peluang beasiswa bagi mahasiswa Saint Lucia melalui program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dan The Indonesian Aid Scholarship (TIAS). Saat ini, dua warga negara Saint Lucia telah berhasil mendapatkan beasiswa TIAS dan tengah menempuh pendidikan teknik mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kemdikbudristek juga memperkenalkan program "Diktisaintek Berdampak", yang diluncurkan pada 2 Mei 2024. Program ini fokus pada riset dan pendidikan yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat menarik minat lebih banyak mahasiswa internasional, termasuk dari Saint Lucia, untuk belajar di Indonesia.
Dukungan Indonesia terhadap pendidikan di Saint Lucia mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Tetap Saint Lucia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Duta Besar Saint Lucia untuk Indonesia, Menissa Rambally. Beliau menyebut kerja sama ini sebagai investasi penting bagi masa depan generasi muda Saint Lucia.
Investasi Jangka Panjang untuk Saint Lucia
Menissa Rambally juga menyampaikan ketertarikan Saint Lucia terhadap program-program beasiswa yang ditawarkan Indonesia. "Kami tertarik dengan program-program yang ditawarkan, dan berharap dapat mengirim lebih banyak mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia. Ini bukan hanya peluang, tetapi juga investasi jangka panjang untuk membangun kapasitas nasional kami," ujarnya.
Kerja sama ini membuka peluang kolaborasi regional yang lebih luas di bidang pendidikan tinggi. Saint Lucia berharap dapat belajar dari pengalaman dan kemajuan Indonesia dalam sektor pendidikan, khususnya dalam pengembangan riset dan teknologi.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan semakin banyak mahasiswa Saint Lucia yang dapat mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia, dan Indonesia dapat berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia di Saint Lucia. Hal ini juga akan memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama kedua negara di masa mendatang.
Program beasiswa yang ditawarkan Indonesia, seperti KNB dan TIAS, menjadi jembatan bagi mahasiswa Saint Lucia untuk mengakses pendidikan berkualitas di Indonesia. Kerja sama ini menandai langkah penting dalam upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.